SOLOPOS.COM - Ilustri pemakaian masker. (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO – Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sukoharjo mengintensifkan upaya edukasi terhadap masyarakat agar menjalankan protokol kesehatan (Prokes) terutama di luar rumah.

Hal ini seiring melonjaknya kasus harian Covid-19 dan himbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar masyarakat kembali memakai masker di dalam maupun luar ruangan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Saat ini, Kabupaten Sukoharjo berstatus menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level I. Meski di level aman, namun persebaran Covid-19 tetap menjadi perhatian serius yang harus diwaspadai masyarakat.

Terlebih, banyak masyarakat yang tak lagi menerapkan Prokes seperti memakai masker saat beraktivitas di luar rumah. Kondisi tersebut dikhawatirkan memicu transmisi penularan virus dan ledakan kasus Covid-19.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Satpol PP Sukoharjo, Sunarto, mengatakan operasi yustisi dalam mengedukasi masyarakat agar memperketat penerapan Prokes diintensifkan di fasilitas publik dan pusat keramaian.

Baca juga: Ojo Sembrono! Kasus Covid-19 di Sukoharjo Meroket Lur

“Masih banyak masyarakat yang tak bermasker saat beraktivitas di luar rumah, terutama di pusat keramaian. Misalnya, pusat keramaian di sekitar Alun-alun Satya Negara atau pusat kuliner yang tersebar di Sukoharjo,” kata Sunarto.

“Kalau di mal atau pusat perbelanjaan cenderung terkontrol lantaran para pengunjung diwajibkan memakai masker di area mal,” tambah Sunarto, saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (15/7/2022).

Sebenarnya, kegiatan operasi yustisi edukasi Prokes masih sering dilakukan di pusat keramaian seperti area car free day (CFD) Sukoharjo di sepanjang Jalan Veteran setiap Minggu pagi.

Banyak masyarakat yang mengunjungi kawasan alun-alun untuk memburu barang kebutuhan sehari-hari. Petugas langsung membagikan masker secara gratis kepada masyarakat yang tak bermasker.

Selain masyarakat, petugas juga membagikan masker kepada para pedagang. Mereka juga diberi pemahaman agar memakai masker saat berjualan untuk mencegah transmisi penularan virus. Tak sedikit pedagang yak tak bermasker saat melayani pembeli.

Baca juga: Alhamdulillah! 36 Desa/Kelurahan Sukoharjo Sudah Terbebas dari Covid-19

“Kami mengedepankan upaya edukatif saat operasi yustisi. Banyak masyarakat yang tak memakai masker. Mereka langsung diberi masker dan diingatkan agar selalu menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah,” ujar dia.

Petugas memberi pesan agar tak abai menerapkan Prokes seperti memakai masker di luar ruang. Pengendalian pandemi Covid-19 harus melibatkan peran serta masyarakat dengan mengencangkan penerapan Prokes.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Tri Tuti Rahayu, mengatakan ada tambahan tiga pasien terkonfirmasi positif pada 14 Juli. Sehingga total jumlah pasien positif aktif per 14 Juli sebanyak 15 orang.

Sebagian besar pasien positif tanpa gejala dan bergejala ringan menjalani isolasi mandiri di rumah. Meskipun kasus Covid-19 di level aman, masyarakat diminta mengencangkan Prokes seperti memakai masker dan mencuci tangan dengan air dan sabun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya