SOLOPOS.COM - Widya, ibu tiga anak di Kota Batu, Malang, Jawa Timur saat diwawancarai Sudarso Arief Bakuama di tempat kerjanya pada 22 Desember 2021 lalu. (Thayyibah Channel)

Solopos.com, TANGERANG — Dua wartawan senior, Heri Muhammad Yusuf (eks Majalah Gatra) dan Sudarso Arief Bakuama (eks Majalah Amanah) getol mengritik Ustaz Yusuf Mansur terkait konsep sedekah dan investasi bisnis.

Kedua wartawan ini menganggap konsep sedekah Yusuf Mansur menyesatkan umat karena dinilai melenceng dari tafsir ayat-ayat Alquran yang benar. Sejumlah investasi yang digalang Yusuf Mansur sejak 2009 juga dinilai menipu umat hingga kini berbuah gugatan ke PN Tangerang dan PN Jakarta Selatan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Apa motif dan target dua wartawan ini kepada Yusuf Mansur?

Sudarso mengaku pada 21 Januari 2022 lalu mereka berdua didatangi seorang kerabat Yusuf Mansur berinisial B.

Menurut Sudarso, B menanyakan apa motif dan target mereka “menyerang” dai kondang tersebut.

Baca Juga: Inna Lillahi, Ustaz Yusuf Mansur Kehilangan Kader Terbaik

“Target kami dua. Pertama, Jam’an (Jam’an Nurchotib Mansur/ Yusuf Mansur) mengembalikan uang dari semua investor yang telah diberikan kepadanya. Baik itu patungan usaha, patungan aset, condotel Moya Vidi, investasi haji dan umrah, batu bara plus komitmennya,” kata Sudarso seperti dikutip Solopos.com, Kamis (20/1/2022).

Kedua, Yusuf Mansur menghentikan narasi kebohongan yang selama ini disampaikan kepada umat. “Berhentilah membuat narasi-narasi kebohongan. Misalnya sudah mengembalikan dana milik 2.500 investor. Saya meyakini ini sebagai sebuah narasi kebohongan. Terakhir dia mengatakan Hotel Siti sudah diwakafkan. Ini juga kebohongan,” ujar Sudarso yang sudah belasan tahun bergaul dengan Yusuf Mansur.

Sudarso menuding, selama ini banyak kebohongan yang dibuat Yusuf Mansur. Di antaranya adalah kisah-kisah keajaiban sedekah yang tokohnya fiktif.

“Hampir semua tokoh yang disampaikan itu fiktif, tidak ada. Kalau ada, tolong kasih tahu saya, di mana alamatnya. Saya akan datangi dan wawancarai dia. Termasuk kisah sinetron Tukang Bubur Naik Haji itu juga fiktif,” tuding Sudarso.

Baca Juga: Ini Beda Dua Gugatan TKW terhadap Ustaz Yusuf Mansur di PN Tangerang

Sebelumnya, Ustaz Yusuf Mansur mengatakan dirinya tidak akan berhenti meski digugat banyak orang terkait investasi yang digalangnya.

Pernyataan itu ia sampaikan di hadapan puluhan karyawan Paytren yang datang ke Institut Darul Quran, Tangerang, yang dibagikan Rektor Darul Quran Institute, Anwar Sani di akun Instagramnya, @anwarsani_daqu, Minggu (16/1/2022) dan dikutip Solopos.com, Selasa (18/1/2022).

“Saya masih bertahan dengan narasi-narasi besar, karena seperti yang saya ajarkan, sekali kita jatuhin omongan, jangan dipatahin. Apapun kejadiannya, seperti apapun peristiwa dan kesulitannya,” ujar Yusuf Mansur.

Baca Juga: Didatangi Puluhan Karyawan Paytren, Yusuf Mansur Seperti Dapat Obat

Berbagai ujian yang datang, ujar dia, harus menjadikan setiap orang matang. Yusuf Mansur mengajak seluruh karyawan Paytren untuk bergembira.

“Saya dan kita semua harusnya stabil, karena Allah SWT bilang ‘bergembiralah’, wabasyiris shabirin, kan begitu, ‘udah gembira-gembira aja’. Itu yang membuat saya masih mikirin yang lain,” lanjutnya.

Yusuf Mansur menegaskan berbagai gugatan yang datang kepada dirinya beberapa waktu terakhir tidak membuatnya goyah. Justru semua itu membuatnya semakin bersemangat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya