SOLOPOS.COM - Ratusan buruh geruduk Kantor Kemenkes demo kenaikan iuran BPJS Kesehatan, Kamis (6/2/2020). (Okezone)

Solopos.com, JAKARTA – Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia-Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (FSPMI-KSPI) berdemo di depan Gedung Kementerian Kesehatan (Kemkes), Jakarta, Kamis (6/2/2020). Aksi ini dilakukan guna menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan.

Para buruh menilai kenaikan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan justru menyengsarakan. Mereka meminta pemerintah membatalkan kenaikan iuran BPJS Kesehatan yang berdampak besar pada ekonomi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tragis! Bayi Baru Lahir di Wuhan Positif Virus Corona

“Pemerintah tidak seharusnya menaikkan iuran BPJS Kesehatan dengan membebani masyarakat yang sedang mengalami kesulitan ekonomi, karena masih ada solusi penyelesaian yang bisa ditempuh oleh pemerintah dalam menghadapi kesulitan anggaran,” ujar salah satu orator seperti dikabarkan Okezone.

Seperti diketahui, iuran BPJS Kesehatan naik per 1 Januari 2020. Iuran BPJS Kesehatan kelas III yang awalnya Rp25.500 naik menjadi Rp42.000 per orang. Sementara untuk peserta kelas II besaran iuran yang mulanya Rp51.000 naik menjadi Rp110.000. Sedangkan iuran BPJS Kesehatan kelas I dari Rp80.000 menjadi Rp160.000 per orang.

Peserta Tes CPNS Bawa Jimat Dibalut Perban, Cerdik Juga Ya?

Kenaikan tersebut berlaku untuk semua peserta BPJS Kesehatan. Hal itu membuat sejumlah peserta memilih turun kelas lantaran tak mampu menanggung biaya iuran yang naik 100 persen.

Prosedur pengurusan peserta BPJS Kesehatan yang ingin turun kelas dilayani hingga April 2020. Perbedaan kelas itu hanya berlaku pada ruang perawatan di rumah sakit. Selebihnya, peserta mendapatkan fasilitas yang sama saat berobat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya