SOLOPOS.COM - Kondisi jalan di wilayah Kadokan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo rusak parah. Foto diambil belum lama ini. (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardhani)

Solopos.com, SUKOHARJO – Kerusakan jalan berlubang hingga aspal mengelupas banyak ditemukan di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, di musim penghujan ini. Tak hanya jalan kabupaten, di perkampungan juga banyak ditemukan jalan berlubang.

Kerusakan jalan ini bahkan ramai dibahas di media sosial (medsos) lantaran menjadi keluhan warga. Warganet di grup ICS Sukoharjo mengabarkan jalan rusak yang berlubang ada di sepanjang jalur RS Ir Soekarno Sukoharjo hingga Perum Korpri Gayam. Selain banyak permukaan jalan bergelombang juga ditemukan beberapa lokasi jalan berlubang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kondisi yang sama juga ditemukan di jalur Bekonang-Sukoharjo. Beberapa warga bahkan memasang ban bekas sebagai penanda kondisi jalan berlubang.

Baca juga: Tol Cipali Ambles, Distribusi Barang di Pulau Jawa Tersendat

Kerusakan tak hanya terjadi di jalan kabupaten, namun juga jalan perkampungan. Salah satunya di wilayah Kadokan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo. Kondisi jalan rusak parah layaknya lintasan off road. Saat melintasi jalan tersebut warga harus ekstra hati-hati karena banyaknya jalan berlubang dan tertutup genangan air hujan.

Salah satu warga Grogol, Wijayanti, 37, mengatakan kondisi jalan di wilayah Kadokan rusak parah sudah sejak lama. Namun hingga kini belum juga diperbaiki. Lokasi jalan berlubang tersebut berada di wilayah Sukoharjo yang rawan banjir.

"Jalannya banyak yang berlubang. Kalau ada genangan sampai tidak terlihat lagi. Banyak yang kejeglong," katanya kepada Solopos.com, Rabu (10/2/2021).

Baca juga: Guru Honorer Nonkategori 35+ Sukoharjo Tolak Skema Perekrutan PPPK, Kenapa?

Dia bersama warga lain berharap ada kepedulian dari pemerintah kabupaten maupun desa untuk memperbaiki jalan tersebut. Apalagi jalan itu merupakan jalur evakuasi korban banjir sehingga mestinya diperbaiki agar mempermudah proses evakuasi.

Tanggapan Pemkab

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo Bowo Sutopo Dwi Atmojo mengatakan tim tambal sulam sudah diterjunkan dengan menambal jalan yang berlubang.

Jalan yang diperbaiki tentunya berstatus jalan kabupaten. Sedangkan untuk jalan kampung menjadi kewenangan desa. Begitu pula jalan provinsi dan pusat menjadi wewenang keduanya.

Baca juga: Weladalah! Maling Bersenjata Celana Dalam Wanita Gerilya di Sukabumi

Tim sapu lubang bekerja menambal sulam jalan berlubang dengan menggunakan dana pemeliharaan yang disiapkan Pemkab pada APBD 2021. Dana pemeliharaan digunakan untuk memperbaiki lokasi kerusakan di ruas-ruas jalan kabupaten.

Pada tahun ini, dia mengatakan Pemkab Sukoharjo mengalokasikan anggaran Rp7 miliar untuk pemeliharaan jalan kabupaten. Pemeliharaan jalan ini tidak hanya untuk pengerjaan tambal sulam jalan berlubang, namun dialokasikan pula perbaikan jalan maupun talud jalan longsor. Meskipun sejauh ini belum menemukan talud jalan longsor ataupun ambrol.

"Kami banyak menerima laporan jalan berlubang, dari setiap laporan langsung kita cek lokasi lalu ditangani untuk jalan Kabupaten," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya