SOLOPOS.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). (Antara - Puspa Perwitasari/)

Solopos.com, JAKARTA -- Politikus Partai Gerindra, Heri Gunawan memberi kritik pedas kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang berencana kembali menambah utang luar negeri.

Heri menegaskan dirinya tidak setuju dengan rencana Sri Mulyani yang ingin menutup defisit Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dengan mengeluarkan Surat Utang Negara (SUN) dalam 2 valuta asing yang bermata uang dolar AS dan euro dengan besaran US$1 miliar tenor 30 tahun dan EUR1 miliar tenor 12 tahun.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Apa yang dilakukan Menkeu Sri Mulyani pada periode keduanya ini tidak jauh berbeda dgn sebelumnya, tidak ada hal yang baru. Utang, utang, dan utang. Bisa jadi gemar berutang inilah yg menjadikan nama SM [Sri Mulyani] bersinar di dunia internasional & mendapatkan banyak penghargaan," ujar Heri yang Solopos.com kutip dari akun resmi Twitter Gerindra, Selasa (29/10/2019).

"Ya, mendapatkan penghargaan internasional, karena ikut memberi andil keuntungan kepada pemberi utang dengan memberi bunga yang tinggi," sambungnya.

Tok! Iuran BPJS Kesehatan Resmi Naik, Ini Perinciannya

Heri menuding jalan pintas yang diambil oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membuktikan bahwa tidak ada perbaikan ekonomi selama 5 tahun lalu.

"Jalan pintas yg diambil Kementerian Keuangan dengan cara menerbitkan global bond secara tidak langsung membuktikan bahwa tidak adanya perbaikan ekonomi selama lima tahun belakangan ini. Pertumbuhan ekonomi tidak pernah tercapai, target dan penerimaan pajak yang selalu meleset," tandas anggota DPR ini.

Prabowo Diundang ke AS, Pakar: Bisa-Bisa Malah Dipanggil Pengadilan

Bukan kali ini saja Gerindra mengejek Sri Mulyani dengan isu utang.

Pada masa kampanye Pemilu Presiden 2019 pada awal 2019, Prabowo Subianto yang dulu merupakan calon presiden pernah mengkritik Menteri Keuangan Sri Mulyani perihal utang negara.

Paundra Dukung Gibran: Saya Bosan dengan Solo yang Sekarang!

Prabowo Subianto yang berambisi menjadi presiden kala itu mengejek Sri Mulyani dengan menyebut Menteri Keuangan seharusnya diganti dengan Menteri Pencetak Utang.

Ejekan itu disampaikan karena pemerintah Indonesia memiliki utang yang nilainya dianggap cukup besar.

Prabowo Tak Ambil Gaji dan Mobil Dinas? Ini Jawaban Gerindra

Kini, Gerindra sudah bergabung dalam Kabinet Jokowi-Maruf dan ditandai Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo yang berada dalam satu kabinet dengan Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya