Solopos.com, SOLO — Secara astronomis, fenomena gerhana bulan total terjadi ketika bulan, bumi, dan matahari berada pada satu garis lurus. Namun, di banyak negara, fenomena ini dikaitkan dengan mitos-mitos tertentu yang jauh dari logika.
Gerhana bulan total akan terjadi pada Minggu-Senin (15-16/5/2022). Gerhana Bulan Total cenderung berwarna kemerahan disebabkan oleh rayleigh yakni pembiasan sinar matahari secara selektif oleh atmosfer bumi. Pembiasan sinar matahari itu membuat bulan berwarna merah pucat hingga merah tua. Warna bulan saat terjadi gerhana tergantung pada kondisi atmosfer. Itu sebabnya, muncul istilah blood moon atau bulan darah.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.