Solopos.com, SOLO -- Tokoh masyarakat Kota Solo, B.R.M. Kusumo Putro berencana mendeklarasikan Gerakan Jaga Indonesia. Hal ini sebagai bentuk kepedulian menjaga kerukunan, persatuan dan kesatuan bangsa di tengah gelagat membuat situasi bangsa gaduh.
Gerakan yang diklaim didukung 78 elemen masyarakat itu bakal ditandai dengan penyebaran 25.000 stiker bertuliskan Jaga Indonesia. “Tak hanya di Solo, stiker akan kami sebar di kabupaten-kabupetan sekitar,” ujar dia, Sabtu (10/10/2020).
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Mengenai waktu deklarasi Gerakan Jaga Indonesia menurut Kusumo sedang dibahas bersama tokoh-tokoh elemen masyarakat pendukung gerakan. Yang jelas, menurut dia, deklarasi akan melibatkan tokoh masyarakat dari berbagai latar belakang dan usia.
Siap-Siap, Pendaftaran Bantuan UKM Rp2,4 Juta Kembali Dibuka Mulai Senin
Tapi Kusumo menyatakan deklarasi tidak akan melanggar protokol kesehatan karena sedang di masa pandemi Covid-19. “Walau ada 78 elemen masyarakat yang akan teribat, nanti hanya beberapa yang akan mewakili deklarasi,” tutur dia.
Kendati demikian, Kusumo menegaskan Gerakan Jaga Indonesia tidak bermaksud memusuhi pihak mana pun. Jadi, Gerakan Jaga Indonesia murni gerakan moral untuk menumbuhkan kesadaran dan menggalang dukungan masyarakat demi kerukunan bangsa.
Jiwa Kebangsaan
Dengan Gerakan Jaga Indonesia , Kusumo berharap bisa memancing aksi yang sama di berbagai daerah di Tanah Air. “Motonya bisa sendiri-sendiri, yang penting semangatnya sama. Menjaga negara dan bangsa ini dari perpecahan,” urai dia.
284 Mahasiswa Miskin Raih Beasiswa Sintawati dari Pemkab Sragen
Tidak hanya itu, Kusumo menengarai ada sekelompok orang yang menginginkan terjadinya perpecahan dan kehancuran bangsa Indonesia. Bahkan Mereka ingin menjadi penguasa negeri ini untuk menumpuk kekayaan pribadi dan kelompok.
“Mereka menebarkan rasa iri, dengki, intoleran, serta memprovokasi, menebarkan isu hoax di antara anak bangsa agar sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara hancur. Gerakan Jaga Indonesia akan menjadi penangkal,” kata dia.
Keren! Pendekar PSHT Cantik Asal Madiun Ini Punya Segudang Prestasi
Dengan meneladani semangat Hari Sumpah Pemuda bulan ini dan Hari Pahlawan 10 November 2020, Kusumo berharap masyarakat Solo Raya dan Indonesia bisa tetap rukun dan damai. Bangsa Indonesia tak terganggu berbagai isu.
“Di tengah kondisi saat ini yang paling dibutuhkan adalah menumbuhkan kembali semangat patriotisme dan jiwa kebangsaan. Kasihan rakyat berbulan-bulan dihantam pandemi Covid-19, masih saja dipecah belah,” pungkas dia.