SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Istimewa Ilustrasi

Gerakan infak Kota Malang seribu rupiah terus dimatangkan oleh Pemkot setempat. Jika program tersebut sukses, Pemkot bakal mengelola dana Rp4,8 miliar/ bulan. Angka yang cukup mencengangkan!

Madiunpos.com, MALANG—Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan gerakan infak seribu rupiah per hari itu melibatkan sejumlah pihak, antara lain Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdhatul Ulama serta Muhammadiyah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Untuk menjalankan konsep dan ditindaklanjuti dengan realisasi sebagai program Pemkot Malang ini, kami bekerja sama dengan MUI dan Baznas daerah ini. NU dan Muhammadiyah juga kami ajak untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan program infak tersebut,” kata Sutiaji, Senin (5/1/2015) seperti diberitakan Kantor Berita Antara.

Ekspedisi Mudik 2024

Pertengahan Januari 2015, program Pemkot Malang tersebut mulai disosialisasikan di masing-masing kelurahan dengan melibatkan Ketua RT dan RW. Saat ini, Pemkot Malang masih menggodok program tersebut bersama Baznas.

Menurut Sutiaji, nantinya Baznas yang akan mengelola uang infak dari masyarakat dan untuk disalurkan lagi kepada masyarakat yang membutuhkan.

Jika program itu berjalan di 57 kelurahan yang ada di Kota Malang, potensi uang infak yang dikumpulkan dari masyarakat bisa mencapai Rp160 juta per hari atau Rp4,8 miliar/ bulan.

Lebih lanjut, Sutiaji mengatakan selama ini dana yang digunakan untuk membantu warga miskin yang dikelola Baznas hanya berasal dari infak pegawai negeri sipil (PNS) yang ada di lingkungan Pemkot Malang, sedangkan dari masyarakat, khususnya yang tergolong mampu masih belum ada.

Jika masyarakat berperan serta mendonasikan uangnya dalam bentuk infak sebesar Rp1.000/orang per hari, katanya, hasilnya akan luar biasa. Di Kota Malang terdapat sebanyak 4.000 rukun tetangga, kalau setiap RT ada 40 orang saja yang berinfak sebesar Rp1.000, setiap harinya akan terkumpul dana sekitar Rp160 juta atau Rp4,8 miliar/ bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya