SOLOPOS.COM - Sukarelawan Pitu, Anung Marwoko, mengantarkan oksigen gratis kepada masyarakat yang membutuhkan, baru-baru ini. (Istimewa-dok Sukarelawan Pitu)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah komunitas sukarelawan di berbagai darah termasuk Karanganyar gencar bergerak membantu sesama sebagai bentuk kesadaran baru di tengah pandemi Covid-19. Mereka rela mengorbankan waktu, tenaga, dan uang untuk mengupayakan keselamatan warga di kondisi saat ini.

Salah satunya dilakukan oleh Sukarelawan Pitu yang mulai dibentuk pada Senin (2/7/221). Gerakan yang diinisiasi oleh Wakil Ketua DPRD Karanganyar, Anung Marwoko, tersebut fokus membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan oksigen medis di tengah pandemi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari awalnya gerakan mandiri, sukarelawan tersebut saat ini sudah beranggotakan hampir 500 orang yang tersebar di berbagai daerah dan terpusat di Karanganyar.

“Awalnya sebenarnya gerakan ini berdasarkan keresahan pribadi saya yang melihat kok kasihan banyak warga yang kesulitan mendapatkan oksigen, dapat pun harganya mahal. Selama empat hari saya bergerak sendiri, tapi teman-teman lainnya melihat dan tergerak ikut bergabung. Akhirnya, berdasarkan saran dari rekan-rekan terbentuklah Relawan Pitu ini yang filosofinya adalah pitulungan atau pertolongan,” jelas dia ketika berbincang dengan Solopos.com, Senin (16/8/2021).

Baca juga: 2 Vespa Gembel Melintas saat Polisi Patroli, Digiring Lalu Dipreteli di Polsek Colomadu Karanganyar

Hingga saat ini, sudah ratusan oksigen medis yang disalurkan oleh Sukarelawan Pitu untuk masyarakat yang membutuhkan. Seiring waktu, Anung menyebut banyak pihak yang tergerak hatinya untuk ikut berkecimpung. Salah satunya dari sejumlah UMKM konveksi yang juga berdonasi lewat penjualan kaus produksi mereka.

“Teman-teman konveksi juga membantu. Mereka memproduksi kaus komunitas sukarelawan dan dijual. Keuntungan dari penjualan kaus itu untuk donasi yang diperuntukkan untuk menjalankan gerakan ini. Selain itu, juga ada beberapa orang yang rela menyisihkan uang mereka untuk berdonasi,” imbuh dia.

Bantuan Kursi Roda

Selain membantu kebutuhan untuk masyarakat yang terpapar Covid-19, Sukarelawan Pitu juga mengembangkan sasaran bantuan untuk sektor lainnya. Beberapa di antaranya adalah bantuan kursi roda, dan bantuan akomodasi bagi warga tidak mampu yang akan menikah. Menurutnya, di kondisi saat ini, selain oksigen, permintaan kursi roda juga tinggi.

Baca juga: Tidak Mudah, Bujuk OTG Covid-19 Karanganyar ke Tempat Isoter

“Kemarin teman-teman juga mengusulkan untuk bantuan kursi roda, dan ternyata kebutuhannya tinggi. Kami sudah menyalurkan enam unit kursi roda. Untuk yang terbaru kami menyediakan khitan gratis untuk warga yang tidak mampu,” beber dia.

Di Tegalasri, Kelurahan Bejen, Karanganyar, sejumlah penyintas Covid-19 membuat Paguyuban Galaxy. Mereka bergerak menjaring penyintas-penyintas agar mau mendonorkan plasma konvalesen. Untuk menggerakkan program tersebut mereka bekerja sama dengan PMI Karanganyar.

“Awalnya itu ada warga yang terpapar minta dicarikan plasma. Pas kami bantu, terasa juga carinya susah sekali. Saya datang ke Puskesmas cari susah. Kemudian saya dan teman-teman berembuk coba buat komunitas dan menggandeng teman-teman penyintas. Akhirnya terbentuklah paguyuban ini,” kata Wakil Ketua Paguyuban Galaxy, Eko Budi Raharjo.

Baca juga: Dikirimi 500 Set Sarpras dari BNPB untuk Tempat Isoter, Bupati Karanganyar : Ini Keren

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya