SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil seusai acara Pengukuhan 108 Duta Pariwisata di Bandung, di Gedung Sate, Bandung, Selasa (21/6/2022). (Bisnis.com)

Solopos.com, BANDUNG — Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat (Jabar) merekrut 108 konten kreator menjadi duta pariwisata yang bertugas mempromosikan destinasi wisata di provinsi itu melalui akun media sosial mereka masing-masing.

“Jadi ini merupakan cara baru dalam mempromosikan sektor wisata yang memposisikan diri sebagai tulang punggung ekonomi Jawa Barat saat ini. Terlebih, Jawa Barat menargetkan 40 juta kunjungan wisata untuk tahun ini,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil seusai acara Pengukuhan 108 Duta Pariwisata di Bandung, Selasa (21/6/2022) seperti dilansir Antaranews.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ridwan Kamil mengatakan fenomena mempromosikan wisata tidak bisa lagi dengan teori lama, seperti pasang baliho besar-besaran. “Pola promosi hari ini berbeda,” ujarnya.

Pendekatan promosi lewat dunia digital, lanjutnya, menjadi pilihan saat ini mengingat keterikatan masyarakat dengan media sosial sangat erat.

“Dikarenakan saat ini kita hidup di era digital maka digital marketing jadi pilihan. Nah digital marketing juga kita tidak menyewa kantor besar tapi gunakan citizen journalism,” kata Ridwan Kamil. Sehingga, lanjutnya, duta wisata Jabar dengan 108 konten kreator yang pengikutnya banyak.

Baca Juga: Harga Vespa Kuning Yang Dipakai Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Wow!

Ridwan Kamil berharap hadirnya konten promosi wisata tersebut bisa menjadi referensi, sekaligus merekam destinasi wisata baru yang belum banyak dikenal masyarakat.

“Jadi ke-108 ambasador pariwisata ini nanti hasilnya akan membanjiri gawai orang yang datang ke Jabar, sehingga berakhir pada naiknya kunjungan pariwisata dimana kita sebenarnya tidak terlalu fokus pada wisatawan asing,” katanya.

Jawa Barat, kata dia, fokus pada regional turis.  Pihaknya juga berpesan agar para konten kreator itu mengemas gambar visual dengan baik dan estetis serta konsisten.

“Buat konten yang baik secara visual nanti orang juga ngomongin. Konsisten, kalau dia di kuliner ya fokus saja di kuliner, biasanya algoritmanya mencari yang spesifik kalau segala dipegang enggak terlalu bagus. Karena pesan juga butuh visual yang baik,” kata dia.

Baca Juga: Eril Dimakamkan, Ridwan Kamil: Izinkan Papap Lanjutkan Kehidupan Ini..

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar menambahkan para konten kreator ini akan mendapat honor serta uang transportasi.

“Mereka tugasnya memvisualkan segala sektor potensi pariwisata karena hari ini masyarakat dekat dengan gawai. Nanti diunggah lewat media sosial masing-masing dan dikompilasi juga,” tuturnya.

Berdasarkan perhitungannya, Benny menjelaskan biaya promosi wisata dengan mengandalkan kreator konten relatif lebih murah dan terukur.

“Jauh lebih murah kalau dikomparasi dengan promosi konvensional karena kita hanya memberikan honor dan transport. Pertama follower besar, dan mereka mencintai pekerjaannya. Jadi ini cara kreatif, mulai hari ini mereka merekam potensi pariwisata baik yang mainstream atau yang belum diketahui dengan berbagai genrenya ada outdoor, kuliner, belanja dan lainnya,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya