SOLOPOS.COM - Penyinaran lampu UV terhadap tanaman hidroponik (Istimewa).

Solopos.com, NGANJUK -- PLN melakukan terobosan baru di bidang pertanian, khususnya di budidaya tanaman hidroponik.

Inovasi baru tersebut adalah penyinaran sinar UV terhadap tanaman hidroponik. Dengan menggunakan sinar UV itu, dipercaya bisa menggenjot produksi tanaman hidroponik sehingga bisa mendatangkan cuan atau keuntungan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Petani tanaman hidroponik yang merasakan inovasi PLN tersebut ialah Asrori.

Baca Juga: Hore! Berkat PLN, 39 Desa Terpencil di NTT Kini Bercahaya dan Bergairah

Pria asal Betet, Nganjuk, Jawa Timur ini menggunakan sinar UV dari PLN untuk menyinari aneka sayuran hidroponiknya.

Ia menglaim hasil panen tanaman hidropohniknya pun meningkat tajam setelah menggunakan lampu UV sebagai pengganti cahaya Matahari waktu malam hari.

Baca Juga: Masih Dibutuhkan di Solo, Ayo Gerak Bersama Jaring Pendonor Plasma Konvalesen

"Berkat sinar lampu UV, nutrisi yang dibutuhkan tanaman hidroponik terus terjaga serta mendapatkan cukup sinar Matahari 24 jam penuh. Sehingga tanaman tumbuh lebih optimal," jelas dia dalam keterangan tertulisnya di situs resmi PLN.

Jika normalnya tanaman hidroponik bisa dipanen 45 hari, dengan menggunakan inovasi dari PLN ini, sayur hidroponik pun bisa dipetik hanya dalam waktu 30-35 hari.

Baca Juga: Sah! PT Abhirama Kresna Sukoharjo Nikmati Layanan Premium PLN

Tak hanya lebih cepat, kualitas produksinya pun tak usah diragukan lagi. Di mana sayurnya lebih berat, yakni mencapai 200-250 gram per batang.

"Dari segi rasa juga tidak perlu khawatir, karena tidak pahit, ini pun sekaligus aman untuk langsung dikonsumsi," ucap dia.

Meskipun begitu, bukan sembarang lampu UV yang bisa digunakan untuk penyinaran tanaman hidroponik ini. Menuru Asrori, hanya lampu GROW LED yang bisa digunakan.

Baca Juga: Sempat Dilanda Banjir, PLN Berhasil Pulihkan Listrik di Semarang

."Namun yang perlu diingat bahwa lampu yang digunakan harus lampu khusus yang biasa disebut GROW LED yang memancarkan spektrum cahaya ultraviolet. Selain itu, jarak antar lampu pun harus menyesuaikan. Idealnya 1 lampu untuk 2 meter persegi dengan tinggi 150 cm dari tanaman,” ungkap Asrori.

Bisa Meningkatkan Produktivitas

Manager PLN UP3 Mojokerto, Puguh Pijandoko berharap dengan hadirnya inovasi sinar UV untuk tanaman hidroponik ini bisa menggenjot produksi sehingga bisa menghasilkan cuan.

Apalagi lampu UV ini sudah terbukti manfaatnya yang bisa mempercepat usia panen dan juga menambah bobot tanaman.

Baca Juga: Harapan Vaksinasi Covid-19 Pedagang Pasar untuk Ekonomi yang Lebih Baik

"Semoga dengan memanfaatkan energi listrik dari PLN ini, akan meningkatkan produktivitas tanaman hidroponik di Desa Betet," ujar Puguh di video yang tayang di kanal Youtube PLN.

Sementara itu, Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, Agung Murdifi mengatakan inovasi ini sebagai bukti PLN hadir baik untuk masyarakat maupun lingkungan.

Baca Juga: Mantan Pejabat BNI hingga ASN di KPK Jadi Direksi BPJS Ketenagakerjaan

"Ini sejalan dengan moto PLN, listrik untuk kehidupan yang lebih baik. Listrik harus dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas yang membawa dampak baik bagi masyarakat, serta mendukung lingkungan yang lebih ramah," jelas Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya