SOLOPOS.COM - Ilustrasi sawah (Dok.solopos)

Solopos.com, MAGELANG -- Era kejayaan pertanian harus bisa dikembalikan dengan kehadiran generasi muda. Bupati Magelang, Zaenal Arifin, pun menyambut baik launching Sekolah Tani dan Studium Generale Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma).

Mengutip beritamagelang.id, dalam kegiatan yang berlangsung secara virtual dari ruang Epicentrum Fakultas Teknik, Sabtu (10/4/2021), Bupati mengatakan kejayaan sektor agraris yang pernah dirasakan zaman dulu harus dikembalikan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Dulu kita pernah kedatangan 'tamu istimewa' selama 3,5 abad yang berkepentingan terhadap rempah-rempah. Itu menunjukkan bahwa Indonesia pernah menjadi penyuplai cadangan pangan terbesar di dunia. Bahkan di era kerajaan Majapahit mengalami kejayaan sektor agraris. Kita akan kembalikan kejayaan itu," katanya.

Baca Juga : Gardu Pantau Belanda Selamat Dari Proyek Kawasan Borobudur Magelang

Untuk mengembalikan kejayaan itu, maka harus dihadirkan generasi-generasi muda untuk berpartisipasi membangun negeri, mengembalikan kejayaan nusantara. Generasi muda, kata Bupati, merupakan generasi yang potensial sebagai generasi penerus kejayaan bangsa. "Pemuda yang membangun bangsa, karena siapa yang menguasai pemuda, maka ia menguasai masa depan," imbuhnya.

Pembangunan pertanian, pariwisata dan UMKM, menjadi lokomotif di Kabupaten Magelang. Karena seluas 27 hektare di wilayah Kabupaten Magelang merupakan lahan sawah dan lahan pertanian bukan sawah 55 hektare.

"Selalu ada persoalan mendasar, hasil panen kemana. Maka kita libatkan sekolah-sekolah untuk belajar sekolah lapang. Jadi petani ya menggarap, mengolah dan memasarkan. Agar anak-anak juga paham. Sektor pertanian tidak bisa berdiri sendiri, butuh kebersamaam dan gotong royong dan bekerja sama dengan semua lini. Agar ada hasil maka kerja sama dengan semua lini harus terus ditingkatkan," pesannya.

Tenaga Kerja Perdesaan

Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayan (PMK), Muhajir Efendi, yang menjadi keynote speaker menyampaikan pertanian merupakan sektor strategis dalam struktur perekonomian Indonesia. Pertanian juga menjadi sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja khususnya di perdesaan yaitu para petani.

Pada saat ini dengan adanya pandemi Covid-19, para petani merupakan kelompok yang paling rawan terkena dampaknya. Sekolah tani diselenggarakan oleh Muhammadiyah Tobacco Control Center (MTCC) Unimma bekerja sama dengan Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Sekolah diharapkan sebagai jawaban dan sekaligus solusi untuk membantu para petani agar terlepas dari permasalahan akibat efek pandemi Covid-19, selanjutnya bisa menuju petani yang lebih sejahtera.

Baca Juga : Padi Jangir, Satu Lagi Varietas Unggulan Kabupaten Magelang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya