Gencar Operasi Yustisi, Masih Ada Saja Warga Wonogiri Tak Pakai Masker

Solopos.com, WONOGIRI—Polisi dan TNI di Kabupaten Wonogiri tetap intensif menggelar operasi yustisi penegakan disiplin protokol kesehatan, meski kasus terkonfirmasi positif Covid-19 melandai. Hasilnya, masih ada warga yang kedapatan tak memakai masker.

Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Kemasyarakatan (Humas) Polres Wonogiri, AKP Suwondo, kepada Solopos.com, Kamis (25/11/2021), mengatakan operasi yustisi penegakan disiplin dilaksanakan personel polsek bersama koramil di wilayah tugas masing-masing. Operasi tidak hanya digelar di tempat-tempat publik, seperti pasar, tetapi juga di jalan dusun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Petugas memberi peringatan kepada warga yang tak memakai masker. Jika tak membawa masker, petugas memberi mereka masker. Petugas menjaring sejumlah warga yang tak memakai masker.

Baca Juga: Puluhan Kendaraan Melawan Arus Jl. Jensud Wonogiri, Ini Jawaban Dishub

“Pencegahan penularan Covid-19 harus terus dilakukan, meski sekarang kasusnya melandai. Karena itu, polisi dan TNI terus menggelar operasi yustisi. Penegakan disiplin dilaksanakan dengan pendekatan humanis. Warga yang tak memakai masker diimbau agar selalu memakai masker saat beraktivitas di luar rumah,” kata Suwondo mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto.

Operasi yustisi tersebut seperti dilaksanakan aparat Polsek dan Koramil Kismantoro di depan Puskesmas Kismantoro, Rabu (17/11/2021). Lima personel polisi dan TNI saat itu mendapati empat warga yang tak memakai masker. Saat ditanya mereka tak membawa masker. Petugas pun langsung memberi mereka masker.

Pada hari yang sama personel Polsek dan Koramil Jatisrono juga menggelar operasi yustisi. Kegiatan dilaksanakan di jalan penghubung Kecamatan Jatisrono-Jatiroto. Delapan personal dari Polsek dan Koramil Jatisrono menjalankan kegiatan sesuai tugas yang telah dibagi sebelumnya.

Baca Juga: Aksi di Patung Soekarno Boyolali, APPM: Hapus Kekerasan pada Perempuan

“Waktu itu ada lima warga yang terjaring operasi yustisi karena tak memakai masker. Petugas memberi mereka masker,” ujar Suwondo.

Kegiatan yang sama, lanjut dia, digelar aparat Posek dan Koramil Pracimantoro di hari itu. Tujuh petugas diterjunkan untuk menjaring warga yang tak disiplin menjalankan protokol kesehatan di tepi jalan dekat gerbang Tempat Wisata Museum Karst Indonesia di Pracimantoro.

Ada 11 warga yang terjaring. Mereka diberi teguran lisan dan diminta selalu mamakai masker saat beraktivitas di luar rumah.

Baca Juga: Anak Gugat Ibu Kandung, MUI Boyolali: Membentak Saja Dilarang

Suwondo menambahkan, aparat Polsek dan bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Jatipurno juga pernah membubarkan kegiatan hiburan yang digelar di tempat hajatan warga, Kamis (11/11/2021) lalu. Saat itu pelaksana hajatan diminta tak menggelar hiburan.

Berdasar Instruksi Bupati warga boleh menggelar hajatan, tetapi tanpa hiburan. Atas komunikasi yang baik, pelaksana hajatan bersedia mematuhi aturan. Hajatan berjalan lancar hingga akhir.

“Edukasi agar masyarakat selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan juga dilaksanakan melalui Operasi Zebra Candi 2021 yang dilaksanakan, 15-28 November 2021,” ujar Suwondo.

Baca Juga: Terdampak Tol Solo-Jogja, 6 Bidang Tanah di Guwokajen Belum Dibebaskan

Sebelumnya, Kapolres menyatakan Operasi Zebra Candi 2021 dilaksanakan tanpa penindakan penilangan. Petugas mengedepankan edukasi kepada pengguna jalan agar selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Petugas juga memberi edukasi pentingnya mematuhi aturan lalu lintas. Sejak Januari hingga Oktober 2021 lalu sudah ada 630 kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Peristiwa itu mengakibatkan 68 orang meninggal dunia dan 671 orang luka.