SOLOPOS.COM - Tim Kubur Cepat Kamboja Polanharjo di Desa Karanglo, Kecamatan Polanharjo, Senin (12/7/2021). (Istimewa/Dokumentasi Tim Kubur Cepat Desa Karanglo, Polanharjo)

Solopos.com, KLATEN — Warga Karanglo, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, digemparkan dengan kejadian pemakaman peti kosong di Tempat Permakaman Umum (TPU) Ngasem, desa setempat, Senin (12/7/2021) dini hari.

Tak menunggu waktu lama, Tim Kubur Cepat Kamboja Polanharjo langsung mengganti peti kosong itu setelah berkoordinasi dengan manajemen rumah sakit (RS).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, salah seorang warga di Karanglo, Kecamatan Polanharjo, yakni PW meninggal dunia karena Covid-19 di rumah sakit (RS) Solo, Minggu (11/7/2021) pukul 11.00 WIB.

Baca juga: Seks Bebas di Gunung Kemukus Sragen: Prostitusi Berkedok Ritual Pesugihan

Ekspedisi Mudik 2024

Pemakaman mendiang PW dilakukan dengan protokol Covid-19. Tim Kubur Cepat Kamboja Polanharjo yang diisi sukarelawan asal Desa Karanglo langsung mempersiapkan diri memakamkan mendiang PW. Rangkaian tahapan pemakaman dimulai, Minggu (11/7/2021) pukul 18.30 WIB.

Di hari tersebut, tim kubur cepat memakamkan dua orang dengan protokol Covid-19. Tim kubur cepat merampungkan tugasnya hingga, Senin (12/7/2021) pukul 01.00 WIB.

Saat tim kubur cepat pimpinan Yudi Kusnandar rampung menyelesaikan tugasnya, tiba-tiba memperoleh informasi dari RS bahwa peti mati yang baru saja dikubur kosong. Peti yang kosong itu seharusnya berisi jenazah PW.

Baca juga: Lazisss…. Soto Garing Mbak Yun di Delanggu Klaten Laris Manis

Setelah mendapat informasi itu, Yudi Kusnandar mempersiapkan timnya lagi untuk kembali membongkar peti yang sudah dikubur dengan peti yang sudah terisi jenazah, Senin (12/7/2021) pagi.

“Peti berisi jenazah [PW] tiba hari ini pukul 09.30 WIB. Kami langsung bongkar kuburan yang terdapat peti kosong itu untuk diganti peti yang ada jenazahnya. Proses pemakaman rampung pukul 12.00 WIB,” kata Yudi Kusnandar, saat ditemui Solopos.com, di Joglo Laboratorium Pertanian Gudang Ijo Pusur, Desa Karanglo, Kecamatan Polanharjo, Senin (12/7/2021) siang.

Yudi Kusnandar mengatakan kejadian salah mengubur peti mati itu baru kali pertama terjadi di desanya. Tim kubur cepat tak menyangka peti mati yang dikuburnya ternyata dalam kondisi kosong alias tak ada jenazahnya.

“Mohon maaf, peti matinya warga nonmuslim [warga Nasrani] itu kan berat. Jadi, enggak terasa di dalamnya itu ada isinya atau tidak [saat mengangkat peti]. Kami berpikiran, yang di dalam peti mati tentu sudah ada jenazahnya. Apalagi sudah dikoordinasikan dengan RS. Tak tahunya, peti yang kami kubur dalam kondisi kosong. Kami ini merasa kaget-kaget lucu,” katanya.

Baca juga: Sehidup Semati, Pasutri Positif Covid-19 Asal Masaran Sragen Meninggal Bersamaan 

Disinggung tentang kasus Covid-19 di Karanglo, Yudi Kusnandar, mengatakan warganya yang terpapar virus corona hingga sekarang telah mencapai 24 orang. Jumlah tersebut tersebar di lima RW di Karanglo.

“Kalau angka kematian di Karanglo selama ini sudah ada empat orang. Jika peti kosong itu dihitung, ada lima peti yang sudah dikubur. Kami berharap, pengiriman peti mati dari RS itu jangan yang berat-berat ke depannya,” katanya.

Baca juga: Beredar Kabar Eks Bupati Klaten Sri Hartini Meninggal, Ini Kata Kepala Rutan Solo

Respons Keluarga

Di kesempatan yang sama, anggota keluarga mendiang PW enggan dimintai keterangan lebih lanjut. Terlepas dari kesalahan pengiriman peti kosong itu, anggota keluarga mendiang PW sudah tak mempersoalkannya. Hal itu disebabkan RS sudah memiliki itikad baik dalam menangani persoalan tersebut.

“Mohon maaf, tanpa menghalangi sebuah pemberitaan, masalah ini sudah kami anggap selesai. Tak perlu diberitakan,” kata kakak ipar mendiang PW, yakni Sigit.

Baca juga: Sebut Ambulans Hanya Untuk Menakut-Nakuti, Pemilik Akun FB Ini Dibawa Ke Polsek Jebres Solo

Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bersinar masih bertambah hingga 561 orang dalam sehari, Minggu (11/7/2021). Di sisi lain, terdapat 451 pasien Covid-19 yang sembuh dan 48 orang meninggal dunia karena terpapar virus corona.

“Jumlah kumulatif Covid-19 di Klaten mencapai 20.633 kasus. Sebanyak 5.698 orang menjalani perawatan/isolasi mandiri. Sebanyak 13.765 orang dinyatakan sembuh. Sebanyak 1.170 orang telah meninggal dunia,” kata Cahyono Widodo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya