SOLOPOS.COM - Ilustrasi mesin ATM (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, KLATEN — Sejumlah bidan, dokter, serta aparatur sipil negeri (ASN) Pemkab Klaten menjadi korban pembobolan rekening melalui ATM. Kejadian tersebut membuat para dokter dan bidan lain gempar.

Mereka bahkan sampai berniat memblokir rekening dan menarik seluruh tabungan di bank karena takut mengalami nasib serupa. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, kabar soal pembobolan ATM itu menyebar melalui pesan berantai di Whatsapp Group bidan dan dokter Klaten pada Selasa (7/9/2021) pukul 14.30 WIB.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pesan yang beredar berisi imbauan agar menghindari mengambil uang di ATM Kompleks SPBU Jonggrangan, Samsat Klaten, dan kompleks Pemkab Klaten.

Baca Juga: Mitos Bulus Hewan Keramat, Bagaimana yang di Terowongan Trucuk Klaten?

Dalam pesan berantai mengenai kasus pembobolan ATM dokter dan bidang di Klaten itu tertulis, “Kepada sedulur smua harap menghindari ambil uang diatm SPBU jonggrangan klaten…. dikarena ada beberapa atm yg disciming…. beberapa teman kehilangan saldo sampai puluhan juta, sementara dalam proses pengaduan….terima kasih….semoga bermanfaat.”

Pesan berantai lainnya bertuliskan, “mhn dicek juga yg punya ATM BPD terutama yg tlah ambil di ATM SAMSAT KLATEN DAN PEMDA telah terjadi pembobolan sebesar Rp 500 rb dan 70 jt.korban seorang bidan desa. Tlg cek bg yg pernah ambil sepekan..data valid.”

Hilang Rp19 Juta

“Pesan berantai di WAG itu mulai menyebar pukul 14.30 WIB. Banyak yang kebobolan. Kalau punya saya sudah saya ambil semuanya. Ini masih banyak yang panik. Memang, pembayaran gaji para bidan dan dokter ditransfer via Bank Jateng,” kata salah seorang bidan asal Kecamatan Juwiring, Klaten, yang enggan namanya dipublikasikan saat dihubungi Solopos.com, Selasa (7/9/2021) petang.

Baca Juga: Rapat Lanjutan UGR Jalan Tol Solo-Jogja di Klaten Berjalan Panas, Diwarnai Gebrak-Gebrak Meja

Salah seorang bidan yang jadi korban pembobolan kartu ATM itu, Wahyu Widayanti, 32, mengaku duit ia simpan di bank milik Provinsi Jateng senilai Rp19 juta tiba-tiba raib, Selasa (7/9/2021).

Setelah dibobol orang tak bertanggung jawab, uangnya di bank tinggal Rp88.200. Wahyu bercerita kali terakhir mengambil uang di ATM Samsat Klaten, 2 September 2021. Setelah itu, tak ada transaksi lagi.

“Terus sore ini tadi membaca pesan di WAG. Saya pun minta tolong saudara yang di bank untuk mengecek saldo saya. Ternyata, uang yang saya simpan di bank sudah hilang [Rp19 juta]. Saya sudah lapor ke Bank Jateng. Ini saya masih shock. Semoga bisa kembali seperti semula. Selain saya, ada yang dari Ceper dan Klaten,” kata bidan desa di Trasan, Juwiring, tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya