SOLOPOS.COM - Lokasi penemuan mayat nenek-nenek tinggal tulang belulang di Gawanan, Colomadu, Karanganayr, Selasa (3/5/2022). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Penemuan tulang belulang manusia menghebohkan warga Gawanan, Colomadu, Karanganyar. Tulang belulang itu teridentifikasi merupakan jasad Ragil, 81, warga Perum Madu Asri Blok C Nomot 207 Gawanan, Colomadu.

Jasad Ragil yang terbalut pakaian ditemukan di kasur rumahnya pada Selasa (3/5/2022). Korban diduga meninggal dunia sejak 14 hari lalu. Kades Gawanan, Kecamatan Colomadu, Murdiyanto mengatakan jasad korban ditemukan kali pertama oleh cucunya, Rosyid Zazuli R, 41.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rosyid yang tinggal di Ngemplak, Boyolali, mendampingi ibunya yang merupakan anak korban mengantarkan bakso ke rumah sang nenek. Sekitar pukul 11.30 WIB, Rosyid dan ibundanya tiba dirumah korban.

Di rumah korban, Rosyid mencium bau menyegat dari dalam rumah tersebut. Rosyid lantas menanyakan keberadaan sang nenek ke pamannya yang bernama Enggal Mulyo.

“Saat itu dijawab ada di kamar. Kemudian Rosyid mengecek ke kamar dan menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia,” katanya kepada Solopos.com, Rabu (4/5/2022) petang.

Baca Juga: Keracunan Massal Solo: Ambulans Meraung, Korban sampai Karanganyar

Nahasnya, saat ditemukan jasad warga Gawanan, Colomadu, itu sudah tinggal tulang belulang. Kejadian ini lantas dilaporkan ke ketua RT setempat dan dilanjutkan ke polisi.

Korban Tinggal Bersama Anaknya

Polisi datang ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tak ayal penemuan jasad berupa tengkorak ini menghebohkan warga setempat. Warga berdatangan ke rumah korban.

Murdiyanto mengatakan selama ini korban tinggal bersama salah satu anaknya bernama Enggal Mulyo. Anak korban tersebut dari keterangan warga sekitar mengalami gangguan kejiwaan.

Baca Juga: Keracunan Massal di Pucangsawit Solo Meluas ke Gondangrejo Karanganyar

Warga sekitar di Gawanan, Colomadu, tak menyangka korban ditemukan meninggal dunia dengan kondisi sudah menjadi tulang belulang. Sebab warga tidak mencium bau busuk apapun.

“Kebetulan tetangga rumah korban kebanyakan toko dan disewakan. Jadi tidak banyak yang tahu jika korban meninggal dunia. Dugaan dari pihak kepolisian, korban sudah meninggal sekitar 14 harian,” kata dia.

Dari hasil pemeriksaan, dia mengatakan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Di lokasi juga tidak ditemukan sisa makanan. Korban diketahui selama ini sakit dan hanya terbaring di tempat tidur. “Anak korban oleh polisi dibawa ke Rumah Sakit Jiwa untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya