“Masyarakat diharapkan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan”
Harianjogja.com, JOGJA-Hingga hari Sabtu (16/12/2017) pukul 01.05 WIB, hasil monitoring BMKG telah menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) sebanyak tiga kali dengan kekuatan terbesar 3,4 SR.
Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan
Kasubag Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko mengimbau kepada masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Tasikmalaya agar tetap tenang. “Masyarakat diharapkan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya,” papar dia, Sabtu (16/12/2017).
Baca juga : Gempa 6,9 SR Juga Terasa Hingga DIY, Warga Berhamburan ke Luar Rumah
Pada Jumat (15/12/2017) pukul 23.47 WIB, wilayah Kabupaten Tasikmalaya diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa bumi berkekuatan 6,9 R terjadi dengan koordinat episenter pada 7,75 LS dan 108,11 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 6 km arah tenggara Kota Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat pada kedalaman 120 km.
Baca juga : BMKG Beri Peringatan Tsunami untuk Bantul dan Kulonprogo
Dampak gempa bumi yang digambarkan peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan, gempa bumi berupa guncangan dirasakan di daerah Jakarta II-III, Bandung III-IV MMI, Depok II-III MMI, Karangkates III-IV MMI, Ngawi II MMI, Madiun II MMI, Nganjuk II MMI, Bandung II MMI, Mataram II MMI, Kebumen III-IV, Yogyakarta III MMI. Guncangan gempa bumi ini dilaporkan terasa di pesisir Selatan Pulau Jawa
“Gempabumi selatan Jawa ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi berkedalaman menengah akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempang Eurasia,” papar dia.