Solopos.com, BANTUL — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi gempa berkekuatan magnitudo 5,2 mengguncang kawasan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (IY), Minggu (28/8/2022).
Guncangan Bumi itu tercatat terjadi pada Minggu dini hari pukul 03.42 WIB.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Adapun, koordinat pusat gempa yakni 10.48 LS-109.44 BT atau sekitar 303 km pada kedalaman 10 km Barat Daya Bantul-DIY.
Meski demikian, BMKG menyatakan gempa bumi di Bantul Jogja itu tidak berpotensi tsunami. Koordinator Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan, gempa tersebut merupakan jenis yang dangkal.
Dia menyatakan gempa tersebut terjadi karena akibat aktivitas deformasi kerak bumi di zona outer rise Lempeng Indo-Australia dengan mekanisme kombinasi penyesaran pergerakan mendatar dan turun (Oblique Normal).
Baca juga : Simak Lur! Tol Jogja-YIA Dibangun di Atas Ring Road Barat, Ini Lokasinya
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas deformasi kerak bumi di zona outer rise lempeng Indo-Australia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme kombinasi penyesaran dengan pergerakan mendatar dan turun (Oblique Normal).
Berdasarkan peta tingkat guncangan (shakemap), gempabumi ini tidak dirasakan di daratan pulau Jawa, karena episenternya yang jauh dari daratan. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul: Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Bantul Yogyakarta, Ini Penyebabnya