SOLOPOS.COM - Sejumlah anak bermain saat kegiatan dukungan psikologi anak terdampak gempa di Taman Prawitasari, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (27/11/2022). Kegiatan yang digelar Rappeling Education (RED) tersebut ditujukan untuk mengurangi rasa syok pada anak akibat gempa bumi. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/tom.

Solopos.com, JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan aktivitas gempa susulan dari gempa utama magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada 21 November 2022 terus mengalami penurunan.

Sementara itu berdasarkan data terbaru korban meninggal akibat gempa Cianjur mencapai 327 jiwa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Hasil dari monitoring gempa susulan sampai dengan pukul 16.00 WIB hari ini, dari sisi jumlah terus menurun dan energi juga cukup signifikan peluruhannya,” ujar Koordinator Peringatan Dini Gempa Bumi BMKG Sigit Pramono dalam konferensi pers update gempa bumi Cianjur yang diikuti di Jakarta, Selasa (29/11/2022).

Ia menyampaikan, gempa susulan yang tercatat sejak pukul 00.00 WIB hingga 16.00 WIB pada Selasa (29/11) ini ada sebanyak 14 kali gempa tidak dirasakan.

Baca Juga: Label Donatur Gereja untuk Korban Gempa Dicopoti, Ridwan Kamil Murka

“Ada 14 kali gempa dengan magnitudo terbesar M2,2 dan yang terkecilnya M1,4,” tuturnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan, untuk cuaca di wilayah Cianjur diprakirakan masih berpotensi turun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dalam tiga hari ke depan.

“Cuaca di sini perlu menjadi pertimbangan untuk kegiatan di lapangan maupun warga yang menghuni di luar rumah,” tuturnya.

Baca Juga: Peneliti UGM Klaim Deteksi Tanda Awal Gempa Cianjur yang Menelan 323 Jiwa

Sementara itu, Dandim 0608/Kabupaten Cianjur Letkol Arm Hariyanto menginformasikan terdapat sebanyak 327 orang meninggal dunia sejak gempa melanda di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada 21 November 2022.

“Sampai dengan waktu sekarang korban jiwa meninggal dunia sejumlah 327 jiwa,” katanya.

Ia menambahkan, total keseluruhan laporan korban hilang sampai dengan sore ini sejumlah 13 orang.

Baca Juga: Coco, Anjing Labrador Satpol PP Kota Semarang yang Bantu Korban Gempa Cianjur

“Selanjutnya korban luka terdiri dari luka berat sejumlah 595 orang, korban luka berat yang saat ini masih dirawat di semua rumah sakit di Cianjur sejumlah 68 orang,” katanya.

Ia memaparkan, hasil validasi data terakhir jumlah total pengungsi sebanyak 108.720 jiwa, pengungsi laki-laki sebanyak 52.987 jiwa, pengungsi perempuan sebanyak 55.733 jiwa, penyandang disabilitas 147 jiwa, ibu hamil 1.341 jiwa, dan lansia 6.994 jiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya