SOLOPOS.COM - Ilustrasi gempa bumi (JIBI/Solopos/Dok)

Gempa bumi menggoyang Kabupaten Malang dengan kekuatan 6,3 SR.

Solopos.com, SOLOMalang diguncang gempa berkekuatan 6,3 skala richter (SR), Minggu (26/7/2015), sekitar pukul 14.05 WIB. Pusat gempa dilaporkan Badan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berada di kedalaman 10 km, di 150 km Barat Daya Kabupaten Malang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Gempa 6,3 SR di Malang tersebut kabarnya terasa sampai di wilayah Jawa Tengah dan Jogja. Dilaporkan Detik, salah satu warga yang tinggal di Jl. Maguwo, Banguntapan, Jogja merasakan goncangan gempa.

“Gempa terasa lagi di Yogyakarta, namun kali ini lebih sebentar, sesaat dibandingkan beberapa waktu yang lalu. Gempa dirasakan sekitar pukul 14.05 WIB. Lebih sesaat dibanding beberapa hari lalu, kali ini 2-3 detik,” jelas Khun, Minggu.

Khun mengaku sempat keluar rumah saat merasakan goncangan itu. Dia juga melihat kaca-kaca bergetar. Menurutnya, getaran gempa tersebut tidak terlalu disadari oleh warga di sekitar tempat tinggalnya karena tidak ada tetangga Khun yang keluar rumah.

“Gempa kali ini tidak terlalu disadari oleh warga. Saya keluar rumah nggak ada yang keluar. Mungkin karena jaraknya [pusat gempa] jauh,” terang Khun.

Masih menurut warga Jogja yang tinggal di Kecamatan Minggir, Sleman, Adnan, justru mengaku tidak merasa gempa.

“Enggak terasa gempa,” kata Adnan melalui pesan tulis yang ia kirim kepada Solopos.com.

Hal senada disampaikan Agung Panca Sulistyono yang tinggal di Purworejo, Jawa Tengah. Agung merasakan gempa sekitar dua sampai tiga detik. Menurutnya, gempa tersebut begitu lama apabila dibandingkan dengan gempa yang berpusat di Ciamis, Sabtu (25/7/2015) lalu.

“Gempa kemarin pagi dari Ciamis itu lebih lama, 15 detik terus berhenti. Kali ini sekitar 2-3 detik,” jelas Agus.

Berdasarkan pantauan Solopos.com pada media sosial Twitter, salah satu pengakses Internet (netizen) ?@ve__qywe yang berada di Jl. Masjid Barat Singosari, Malang, mengaku merasa getaran gempa tersebut.

“6.3 SR Pantes berasa goyang goyang gimana gituuu @ Jalan Masjid Barat Singosari,” tulis ?@ve__qywe.

Sementara, dua warga Sragen, Suharni dan Eka Rossita mengaku tidak merasakan getaran gempa.

“Tidak terasa gempa. Tidak ada juga orang yang ramai keluar rumah,” ujar Suharni yang bertempat tingga di Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Plupuh, Sragen, saat dihubungi Solopos.com, Minggu, sekitar pukul 14.30 WIB.

Senada dengan Suharni, Eka yang tinggal di Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen juga tidak merasakan getaran gempa.

“Enggak kerasa gempa. Tidak ada apa-apa,” kata Eka via telepon kepada Solopos.com.

Berbeda dengan Suharni dan Eka, warga di Solo, Anik mengaku sempat merasa gempa.

“Tadi sempat merasa. Dikira kepala pusing, ternyata ada gempa,” ujar Anik, Minggu.

Gempa 6,3 SR di Malang ini merupakan laporan kedua BMKG setelah sebelumnya, pada dini hari tadi, sekitar pukul 01.22 WIB atau 03.22 WIT, area Sarmi, Papua diguncang gempa berkekuatan 5,2 SR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya