SOLOPOS.COM - Ilustrasi Gempa Bumi di Indonesia. (Detik.com)

Solopos.com, JOGJA — Gempa bumi berkekuatan 4,9 Magnitudo yang terjadi di Pacitan, Jawa Timur (Jatim), Rabu (13/10/2021) siang juga dirasakan warga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sejumlah warga yang sedang menjalankan aktivitas di kantor bahkan mengaku sempat ketakutan hingga berhamburan keluar gedung.

“Iya, tadi terasa banget sampai-sampai pada keluar gedung [kantor] karena panik,” ujar seorang warga, Nur Fajar, yang bekerja di kawasan Jalan Parangtritis, Kota Jogja, kepada Solopos.com.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tak hanya di Kota Jogja, gempa juga dirasakan warga yang berada di wilayah Sleman. Bahkan gempa berkekuatan 4,9 Magnitudo itu sempat dirasakan warga yang sedang mengendarai mobil.

Baca juga: Gempa Kekuatan Magnitudo 4,9 Guncang Yogyakarta Siang Ini

“Itu waktu nyetir jalannya lurus di Ring Road Depok. Tapi, tiba-tiba ban mobil dan setir terasa berat ke kanan. Saya bingung mobil keluar dari bengkel, diservis tapi kok seperti itu,” tutur Ridwan, dikutip dari detik.com.

Kala itu Ridwan mengaku tidak sadar jika terjadi gempa. “Baru sadar gempa itu setelah ngecek HP ternyata di sudah ramai,” jelasnya.

Cerita senada juga disampaikan warga Berbah, Switzy. Goyangan gempa menurutnya terasa sekitar lima detik.

“Rasanya lebih dari lima detik. Iya waktu duduk itu terasa bergoyang,” kata Switzy.

Meski merasakan digoyang gempa, dia mengaku tidak panik maupun berlari ke luar rumah.

“Enggak panik sih, cuma merasa goyangannya,” ujar Switzy.

Beruntung gempa itu tak sampai mengakibatkan kerusakan di rumahnya. “Enggak ada yang rusak, cuma goyang itu aja,” tutupnya.

Baca juga: Yogyakarta Diguncang Gempa, Warganet: Kerasa Banget

Gempa bumi juga dirasakan warga Yogyakarta yang tinggal di Kabupaten Kulonprogo. Getarannya bahkan menimbulkan bunyi seperti retakan di atap rumah.

“Kerasa (getaran banget) banget tadi, huyug-huyug gitu sampai ada bunyi seperti retakan di atap rumah saya,” kata warga Kalurahan Bendungan, Kapanewon Wates, Kulon Progo, Udi Farjanto.

Nanang sapaannya, menyebut getaran gempa berlangsung cepat, sekitar lima sampai tujuh detik. Saat getaran gempa itu pun dia langsung berniat ke luar rumah.

“Cuma bentar sih, lima sampai tujuh detik itu, nah pas kejadian kan saya lagi kerja di rumah lalu mau keluar, tapi ternyata udah berhenti,” ucapnya.

Hal senada diungkapkan Aris Widiatmoko, Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Kulon Progo. “Iya tadi lumayan kerasa, kebetulan pas kejadian itu saya lagi jaga di pos, tapi cuma sebentar getarannya,” ucap Aris lewat pesan singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya