SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona. (Vecteezy)

Solopos.com, BERLIN — Jerman disebut sedang dilanda gelombang ke-4 pandemi Covid-19. Salah satu ahli virologi top Jerman telah memperingatkan bahwa angka kematian karena Covid-19 bisa tembus 100.000 jika tidak ada yang dilakukan untuk menghentikan gelombang keempat yang agresif.

Dikutip Liputan6 dari BBC, Kamis (11/11/2021), jumlah kasus telah melonjak dan Jerman pada Rabu mencatat tingkat infeksi tertinggi sejak pandemi dimulai, dengan hampir 40.000 kasus dalam sehari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kita harus bertindak sekarang,” kata Christian Drosten, yang menggambarkan situasi darurat yang nyata.

Dokter di bangsal perawatan intensif Covid-19 di Rumah Sakit Universitas Leipzig memperingatkan gelombang keempat ini bisa menjadi yang terburuk.

Baca Juga: Selesai Direstorasi, Makam Kuno Firaun Mesir Raja Djoser Dibuka Lagi

Negara bagian Saxony ini memiliki tingkat infeksi tujuh hari tertinggi di Jerman dengan 459 kasus per 100.000 orang. Angka nasionalnya adalah 232. Wilayah tersebut juga memiliki tingkat vaksinasi terendah yakni 57% dari populasi.

Sedikitnya 16 juta orang Jerman di atas usia 12 tahun belum sepenuhnya divaksinasi.

Pemerintah Jerman telah mengakui bahwa tidak mungkin untuk membujuk banyak dari orang-orang itu sekarang, dan para politisi khawatir bahwa perpecahan sosial akan semakin dalam.

Banyak orang Jerman yang dengan keras terus menentang vaksin. Beberapa ribu orang protes akhir pekan lalu di Leipzig.

Baca Juga: Boeing akan Bayar Kompensasi Keluarga 157 Korban Ethiopian Airlines

Rekor Harian

Sebelumnya, kasus Covid-19 di Jerman kembali mencatat rekor harian semenjak pandemi mewabah pada awal 2020, yakni lebih dari 37.000 kasus pada Jumat (5/11/2021).

Institut Robert Koch mengonfirmasi 37.120 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir, naik dari 33.949 kasus pada Kamis. Otoritas juga melaporkan penambahan 154 kematian Covid-19.

Menurut data resmi, tingkat insidensi mingguan di Jerman meningkat menjadi 169,9 kasus per 100.000 orang dari 139,2 kasus pekan lalu.

Baca Juga: Hujan Lebat di Sri Lanka dan India Timur, 25 Orang Meninggal

Institut menyebutkan bahwa kasus Covid-19 kemungkinan naik dalam beberapa pekan ke depan, saat masyarakat menghabiskan lebih banyak waktu di dalam rumah selama musim dingin dan sejumlah besar orang tetap tidak bersedia disuntik vaksin.

Pihaknya meminta masyarakat yang masih bimbang untuk melihat manfaat vaksinasi, menekankan bahwa vaksinasi memberikan perlindungan yang terbaik melawan penyakit Covid-19 parah.

Masyarakat juga diimbau untuk terus menerapkan langkah-langkah kebersihan dan jarak sosial serta menggunakan masker di hadapan umum guna membantu membendung penyebaran virus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya