Solopos.com, KARANGANYAR—Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Eko Budi Hartoyo, mengatakan pemilik dan pengelola usaha 11.12 Beergarden kecolongan.
Hal itu terkait acara dangdutan yang ramai dikunjungi orang tanpa menerapkan protokol pencegahan persebaran Covid-19.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
"Kami sarankan mereka pasang MMT di beberapa tempat. Tulisan area wajib masker. Dipakai saat berbincang. Kalau makan dan minum ya dilepas. Yang gak pakai masker, suruh pakai. Pengelola sediakan. Letakkan petugas di pintu masuk, tugasnya cek suhu. Suruh pengunjung cuci tangan dulu sebelum beraktivitas lain. Jaga jarak, supaya tidak ada kontak fisik," ujar Eko saat berbincang dengan Solopos.com di kompleks 11.12 Beergarden, Colomadu, Karanganyar, Kamis (2/7/2020).
Amien Rais Anggap Jokowi Sedang Bersandiwara Politik
Eko yang juga Camat Colomadu mengatakan sudah mengecek lokasi panggung hiburan dangdut di 11.12 Beergarden. Dia menerima laporan dari masyarakat perihal dangdutan yang viral di media sosial tersebut.
Pantauan Solopos.com, pengelola sebenarnya sudah menyediakan tempat cuci tangan berupa air mengalir dan sabun cair. Mereka juga berupaya mengatur jarak antarpengunjung dengan membuat tanda silang pada meja. Meja yang disilang dengan meja lain yang disilang berjarak satu meja.
"Saya paham maksud pengelola. Dia menyilang meja ini maksudnya agar tidak dipakai. Tetapi kan bukan meja yang disilang. Kursinya yang disilang supaya tidak diduduki. Kalau tempat cuci tangan sudah ada. Di satu lokasi ada beberapa tempat," kata Eko.
Rekor! Pasien Positif Covid-19 Indonesia Tambah 1.624, Total 59.394 Kasus