SOLOPOS.COM - Ilustrasi gejala Omicron. (JIBI/Bisnis Indonesia)

Solopos.com, SOLO-Walaupun tidak seperti gelombang pertama dan kedua, gejala Omicron pada gelombang ketiga ini relatif lebih ringan dan tidak menyebabkan kerusakan parah para paru-paru. Meski demikian, masyarakat harus tetap waspada karena persebaran varian baru ini jauh lebih cepat dibandingkan dengan varian Delta.

Sebagaimana diketahui gejala Covid-19 varian Omicron menyerupai flu dan pilek. Karena itu, semakin sulit untuk mendeteksi apakah orang di sekitar Anda terinfeksi Omicron atau hanya flu biasa. Hal ini menyebabkan para dokter dan profesional medis mendesak masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan guna cegah penularan Omicron.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Melansir dari Times of India dan Bisnis.com pada Selasa (8/2/2022), Institut Ilmu Kedokteran India (ICMR) telah mencatat beberapa gejala yang paling sering dilaporkan hingga orang-orang yang paling terpengaruh.

Baca Juga: Sediakan Obat Ini Bagi Pasien Isoman Positif Omicron

Lantas, kelompok usia apa yang paling terpengaruh selama gelombang varian Omicron? Menurut Balram Bhargava, Direktur Jenderal ICMR gelombang ketiga Covid-19, yang didominasi oleh varian Omicron, lebih besar menyerang populasi orang muda. Penelitian ICMR menemukan bahwa usia rata-rata mereka yang dirawat di rumah sakit adalah 44 tahun ke bawah.

“Sekitar 46 persen memiliki penyakit penyerta, ini adalah orang-orang yang lebih muda. Namun, hampir setengah dari mereka memiliki beberapa penyakit penyerta dan gejala mereka jauh lebih sedikit,” ujarnya seperti dikutip dari Times of India, Selasa (8/2/2022).

Menurut laporan ICMR, Gejala yang paling banyak dilaporkan oleh pasien Omicron, yaitu sakit tenggorokan. Berbeda dengan varian Delta yang langsung menyerang paru-paru, varian Omicron menginfeksi sistem pernapasan bagian atas sehingga menimbulkan gejala ringan seperti pilek. “Sakit tenggorokan adalah gejala utama selama gelombang Omicron,” kata Bhargava.

Baca Juga: Kemenkes Sediakan Paket Obat Gratis Bagi Pasien Isoman Positif Omicron

Ada penggunaan obat-obatan yang secara signifikan lebih rendah selama lonjakan ini dan hasil yang meningkat secara signifikan dengan komplikasi yang jauh lebih sedikit dari gagal ginjal, sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS) dan lain-lain.

Selain sakit tenggorokan, masyarakat juga harus mewaspadai gejala, seperti sakit kepala, demam ringan, kelelahan, pilek, keringat malam, dan muntah, berdasarkan laporan oleh Aplikasi Studi gejala ZOE Inggris. Pada awal gejala ini, Prof. Tim Spector, Kepala Penelitian, mendesak semua orang untuk segera dites Covid-19.

Baca Juga: 4 Pasien Covid-19 Dirawat di Solo Dipastikan Tertular Varian Omicron

Meskipun rapid antigen atau tes Covid-19 di rumah adalah cara tercepat untuk mengonfirmasi status Anda, tetapi mendapatkan tes RT PCR dapat memberi Anda hasil yang lebih akurat.

Jika Anda melakukan kontak dekat dengan pasien Covid-19 yang dikonfirmasi atau mulai mengalami gejala, tapi jangan ragu untuk melakukan tes. Sementara itu, lakukan isolasi mandiri di rumah Anda dan jaga jarak dengan orang lain sampai hasil tes Covid-19 terbaru Anda keluar sebagai negatif.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya