SOLOPOS.COM - Logo Gunungkidul

TBC disebabkan lingkungan yang tidak bersih atau kumuh

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Penyakit tuberculosis (TBC) menjadi salah satu penyakit yang menjadi perhatian Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul. Pasalnya hingga saat ini warga masih menyepelekan deteksi dini maupun pengobatan penyakit itu secara tuntas.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sekretaris Dinkes Gunungkidul Priyanta Madya Satmaka mengatakan, penderita TBC harus mendapat pelayanan kesehatan secara gratis. “Harus dipastikan dapat pelayanan gratis masyarakat yang terkena penyakit itu, jangan sampai tidak terdeteksi,” ujarnya kepada Harianjogja.com, Jumat (23/3/2018).

TBC disebabkan lingkungan yang tidak bersih atau kumuh. Guna mencegahnya, dia mengatakan perlu perbaikan lingkungan. “TBC terkait dengan perbaikan lingkungan maupun ekonomi, secara tidak langsung akan membuat kasus TBC berkurang,” ucapnya.

Gejala awal penyakit ini berupa batuk berkepanjangan hingga dua pekan. Tanda-tanda yang mirip sakit biasa ini sering disepelekan masyarakat. Padahal batuk berkepanjangan tanpa gejala lain seharusnya segera diperiksa. Jika cepat terdeteksi, proses penyembuhan juga akan lebih cepat.

Dia mengatakan, memperingati Hari TBC Sedunia pada 24 Maret, Dinkes Gunungkidul akan mengadakan rangkaian acara mulai dari senam, kampanye pencegahan hingga seminar yang mendatangkan mantan penderita TBC serta ahli kesehatan. Dia mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dan pergi berobat jika ditemui gejala TBC. Jangan lupa rutin minum obat untuk mencegah semakin parah atau menular ke orang lain.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Gunungkidul Sukari mengatakan saat ini ada 189 kasus TBC dewasa, sedangkan untuk anak ada 26 kasus. Adapun keberhasilan pasien TBC yang dirawat dan sembuh 70,97%. Menurutnya 100% belum dapat terwujud karena banyak yang tidak melakukan pemeriksaan lagi, sebagian masyarakat juga pindah domisili.

“Untuk proses penyembuhan cukup panjang, dua bulan pertama harus minum obat setiap hari, setelah itu seminggu tiga kali. Biasanya orang belum sembuh betul tetapi sudah merasa sembuh, hal tersebut yang sulit. Padahal penyakit TBC bisa menular ke 10-15 orang di lingkungan sekitarnya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya