SOLOPOS.COM - Mutasi virus Corona telah ditemukan di Indonesia (ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Kabar seorang warga negara asing (WNA) asal India di Kabupaten Karanganyar dicari petugas gabungan karena hasil tes swabnya positif Covid-19 membuat geger.

Solopos.com memperoleh informasi warga India itu mengontrak rumah di salah satu perumahan di Desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo. Usianya sekitar 51 tahun.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ia tinggal di rumah kontrakan itu sejak sembilan bulan lalu karena urusan pekerjaan. Warga India itu bekerja di salah satu perusahaan di Desa Selokaton, Kecamatan Gondangrejo.

Baca Juga: Lalu Lintas di Pos Penyekatan Cemara Kandang Karanganyar Sepi

Kemudian muncul informasi, warga India di Karanganyar itu sempat terkonfirmasi positif Covid-19 pada Jumat (7/5/2021). Saat itu, warga India tersebut mengecek kesehatan di RS dr Oen Kota Solo.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar, Purwati, membenarkan informasi tersebut. Purwati mengaku sempat dihubungi Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo terkait itu.

“Warga India tes swab PCR di rumah sakit Solo tanggal 6 Mei [Kamis]. Hasilnya positif Covid-19 tanggal 7 [Jumat]. Kemarin [Jumat] saya ditelepon [DKK] Solo. Katanya warga India itu periksa ke Solo," kata Purwati saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (8/5/2021).

Baca Juga: Warga Karanganyar Salat Id di Lapangan Diawasi Satgas Desa dan Kecamatan

Purwati menceritakan warga India di Karanganyar itu dicari sejumlah pihak karena statusnya yang positif Covid-19. Ia ditemukan di salah satu rumah di kawasan perumahan di Desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo.

Tinggal Seorang Diri

Sejumlah petugas datang ke lokasi untuk memastikan informasi tersebut pada Jumat malam. “Dari pukul 10.00 WIB malam itu [Jumat] dicari-cari. Katanya informasi terakhir di Gondangrejo. Dicari ketemu,” tuturnya.

Saat ini, Purwati mengatakan warga India itu menjalani isolasi mandiri di rumah kontrakan dan diawasi petugas Satpol PP sekitar kompleks perumahan. WNA itu tinggal seorang diri dan statusnya orang tanpa gejala.

Baca Juga: Ingat Ya Lur, Layanan SIM Satlantas Polres Karanganyar Libur 5 Hari

Purwati menyampaikan akan terus mengawasi kesehatan warga India yang positif Covid-19 itu. Menurut Purwati, kondisi kesehatannya baik dan saturasi baik. Tes swab PCR terhadap WNA itu akan kembali dilakukan dalam waktu dekat setelah yang bersangkutan menjalani isolasi mandiri beberapa hari.

Sementara itu, sebelumnya sempat beredar informasi pada Jumat malam petugas mengenakan alat pelindung diri (APD) membawa warga negara India yang positif Covid-19 itu ke rumah sakit di Solo untuk melaksanakan tes swab antigen. Kepala Desa Plesungan, Waluyo, membenarkan itu.

“Kami diminta menjemput sesuai instruksi Dinkes Karanganyar. Dibawa ke rumah sakit untuk swab antigen. Hasilnya negatif. Saya kira dia itu pelarian dari India. Keterangan yang saya dapat kan dia baru swab di Solo, hasilnya positif. Lalu lari dari rumah sakit. Setelah ketemu orangnya [WNA India] ceritanya beda,” tuturnya saat dihubungi Solopos.com, Sabtu.

Baca Juga: Warga Karanganyar Boleh Salat Idulfitri Di Lapangan Asalkan...

Isolasi Mandiri

Waluyo menerangkan warga India di Karanganyar itu sebelumnya pernah melakukan tes swab PCR pada 6 April 2021 dan hasilnya positif Covid-19. Kepada Waluyo, warga India itu mengaku suda menjalani isolasi mandiri sejak terkonfirmasi positif itu.

“Katanya satu bulan lalu dari perusahaan meminta dia swab. Dia orang luar [negeri]. Tes swab 6 April hasilnya saat itu positif dan ia isolasi mandiri. Dia ini mengontrak di perumahan sudah sembilan bulan. Kata warga sekitar begitu. Tetapi memang tidak pernah bersosialisasi. Dia bekerja di pabrik di Selokaton," jelas Waluyo.

Baca Juga: Jemaah 10 Masjid dan Musala Di Tawangmangu Sepakat Salat Idulfitri Bersama di Lapangan

Menurut Waluyo, warga India itu sempat menunjukkan dokumen hasil tes swab PCR Covid-19 yang disimpan di handphone. Waluyo mengakui tidak ada laporan soal kasus itu ke pemerintah desa. Ia menduga hal itu berkaitan dengan kondisi lingkungan perumahan tidak memiliki perangkat RT.

“Setelah hasil swab April dinyatakan positif, dia pulang dan isolasi mandiri. Tidak ada laporan ke desa karena perumahan itu belum ada RT. Dia bilang tidak lari. Sehari maksimal keluar rumah dua jam. Yang jelas hasil tes swab antigen [Jumat] malam negatif. Dia masih karantina mandiri di kontrakan. Kami juga menyemprot disinfektan di sekitar kontrakan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya