Solopos.com, JAKARTA – Pemilik Chelsea Roman Abramovich selalu membuat heboh. Ia sempat terlihat di pembicaraan damai Ukraina dan Rusia di Turki saat Kremlin menyangkal tuduhan bahwa Abramovich telah diracun.
Presiden Turki mengatakan pembicaraan itu bertujuan untuk membuat gencatan senjata antara kedua belah pihak sesegera mungkin.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Roman Abramovich terlihat pada pembicaraan damai antara delegasi Ukraina dan Rusia di Istanbul.
Baca Juga: Invasi Rusia ke Ukraina Memacu Transisi Eropa ke Energi Hijau
Abramovich diduga diracun saat menghadiri pembicaraan. Sebelumnya, dia terlihat berdiri di belakang saat Presiden Turki sambil menyambut delegasi dari Ukraina dan Rusia.
Saat itu, pemerintah Moskow juga menolak laporan bahwa pemilik Chelsea diracun dan menyebutkan bahwa hal tersebut merupakan hoaks dan merupakan bagian dari perang informasi.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menambahkan Abramovich bukan anggota resmi delegasi Rusia pada pembicaraan itu tetapi hadir di pertemuan itu.
Namun pembicaraan tersebut gagal menghentikan perang Rusia vs Ukraina.
Baca Juga: Roman Abramovich Keracunan, Diduga Diracun Senjata Kimia di Ukraina
Sebagai informasi, Roman Arkadyevich Abramovich adalah seorang pengusaha Rusia-Portugis-Israel, dermawan, oligarki, dan politisi. Abramovich berasal dari Yahudi dan pemilik utama perusahaan investasi swasta Millhouse LLC.
Dia paling dikenal di luar Rusia sebagai pemilik Chelsea, klub sepak bola Liga Premier. Tadi pagi, miliarder Abramovich terlihat dengan kedua delegasi mengenakan jas dan headphone terjemahan.
Baca Juga: Abramovich Keracunan, Ini Perannya di Perundingan Rusia dan Ukraina
Abramovich juga diberikan sanksi oleh Inggris pada awal bulan ini sebagai bagian dari tanggapan Barat terhadap invasi Rusia ke Ukraina, karena dugaan hubungan dekatnya dengan Vladimir Putin, yang sempat dibantahnya.