SOLOPOS.COM - Kondisi mobil Toyota Alphard yang ditembaki di Jl Monginsidi, Solo, Rabu (2/12/2020). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Peristiwa penembakan mobil milik bos DMDT atau Delta Merlin Dunia Textile atau Duniatex di Jl Monginsidi, Solo, Rabu (2/12/2020), menggegerkan publik.

Peristiwa penembakan siang bolong itu, menurut hasil penyelidikan kepolisian, bermotif hubungan bisnis antarkeluarga. Namun, penyidik belum mengungkap lebih jauh hubungan bisnis seperti apa yang melatari pelaku sehingga nekat memberondong mobil saudara iparnya itu dengan tembakan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Apalagi, saat penembakan, istri pelaku LJ yang tak lain adalah adik korban, I, 72, juga berada dalam mobil yang sama. Berdasarkan kronologi peristiwa yang diungkapkan polisi, saat kejadian, pelaku meminta korban untuk melihat rumah sarang burung walet miliknya di Jl Monginsidi, Banjarsari, Solo.

Kapolresta Solo Ungkap Motif Penembakan Mobil Pemilik Duniatex Ada Hubungan Dengan Bisnis

Namun, korban menolak turun dari mobil. Sopir mobil yang merasakan gelagat tidak baik setelah melihat pelaku membawa pistol di balik celananya, langsung memutar balik mobil dan melaju meninggalkan pelaku yang sudah turun dari mobil.

Pelaku marah dan langsung melakukan penembakan ke arah mobil Toyota Alphard milik bos Duniatex tersebut. Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak tak menampik korban merupakan pemilik perusahaan tekstil PT DMDT yang pabriknya berada di Karanganyar.

Menjadi Perbincangan

Berdasarkan penelusuran Solopos.com, DMDT merupakan singkatan dari Delta Merlin Dunia Textile yang lebih terkenal dengan nama Duniatex. Perusahaan raksasa tekstil dan properti ini beberapa hari terakhir menjadi perbincangan setelah menjual tiga aset propertinya.

Pelaku Penembakan Mobil Alphard Di Jl Monginsidi Solo Tertangkap Saat Hendak Naik Bus Ke Bekasi

Tiga aset itu berupa dua mal yakni Hartono Lifestyle Mall Solo Baru, Sukoharjo, dan Hartono Mall Jogja, serta satu hotel yakni Marriot Hotel Jogja. PT Delta Merlin Dunia Properti (grup Duniatex) mengalihkan kepemilikan tiga aset itu ke PT Pakuwon Permai.

Berdasarkan informasi yang Solopos.com peroleh, PT Delta Merlin Dunia Properti mengumumkan kepada para penyewa atau mitra mereka terkait pengalihan kepemilikan Hartono Lifestyle Mall Solo dan Jogja kepada Pakuwon Group tertanggal 25 November 2020.

Penembakan Solo: Mobil Alphard Ditembaki Di Jl Monginsidi Milik Pengusaha Tekstil Duniatex

Surat tersebut bertanda tangan Direktur PT Delta Merlin Dunia Properti, Tan Sauw Hwa. Sementara itu, Pakuwon Group membeli aset milik Dunitex Group itu senilai Rp1,359 triliun.

Perusahaan raksasa ini memiliki empat superblock di Jakarta dan Surabaya, 11 mal, 16 perumahan, enam gedung perkantoran, dan delapan hotel. Pemilik Pakuwon Group, Alexander Tedja, tercatat sebagai orang terkaya nomor 21 di Indonesia. Total kekayaan senilai 1,3 miliar dollar AS (setara Rp18,4 triliun). Data itu menurut Forbes per Kamis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya