SOLOPOS.COM - Seseorang menunjukkan daging hitam yang diduga kaki tikus di dalam bakso yang dibelinya. (Istimewa)

Solopos.com, MADIUN - Sebuah video yang memperlihatkan bakso berbahan daging tikus menggegerkan masyarakat Kabupaten Madiun. Video ini ramai beredar di aplikasi perpesanan instan, Whatsapp.

Video berdurasi 24 detik ini kemudian viral dan menjadi perbincangan masyarakat. Dalam video yang diterima Solopos.com, tampak seseorang sedang meremas bakso yang ada di mangkok. Setelah diremas-remas, orang tersebut menunjukkan ada sesuatu benda berwarna abu-abu yang menyerupai kaki tikus.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bukan Dibunuh, Ini Penyebab Meninggalnya Lina Eks Istri Sule

Video itu kali pertama diunggah seorang perempuan bernama ADR, 20, warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun. Atas video yang viral itu, polisi kemudian melakukan penyelidikan.

Kapolsek Pilangkenceng, AKP Sumantri, membenarkan pihaknya masih menyelidiki video viral bakso yang diduga berbahan daging tikus. "Kami sudah meminta keterangan yang bersangkutan," kata Sumantri, Jumat (31/1/2020).

Dia menyampaikan keterangan dari saksi bahwa ia membeli bakso di warung yang ada di Desa Kedungmaron, Kecamatan Pilangkenceng sebanyak dua mangkok. Satu porsi dimakan di warung tersebut dan satu porsi bakso lain dibawa pulang.

Rossi Berpeluang Duet dengan Adiknya di Moto GP 2021, Kok Bisa?

Saat dibawa pulang, ADR kemudian merekam bakso yang diduga berbahan daging tikus itu. Ia pun komplain kepada penjual bakso setelah menemukan potongan yang diduga kaki tikus tersebut.

"Kronologinya pada saat ADR makan bakso di lokasi, dia menemukan daging hitam menyerupai kaki tikus di dalam bakso. Kemudian bakso itu dibungkus dan dibawa pulang," terang Sumantri.

"Kemudian dia browsing bentuk kaki tikus dan hasilnya mirip dengan ada yang di dalam bakso. Kemudian bakso yang dibawa pulang juga diperiksa dan di dalamnya juga terdapat daging hitam yg menyerupai kaki tikus, kemudian divideokan dan buat status WA," kata dia.

Pengumuman! Jalur Pendakian Merbabu Kembali Dibuka Sabtu (1/2/2020)

Sumantri menyampaikan pihaknya juga telah memunta keterangan pemilik warung bakso tersebut. Pemilik warung bakso itu mengaku tidak membuat bakso tersebut sendiri, tetapi ia membeli dari pedagang bakso berinisial A di Desa Sukorejo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.

Sedangkan penjual A ternyata juga tidak membuat bakso tersebut sendiri. Tetapi ia mengambil bakso dari Kabupaten Nganjuk. Pihak kepolisian masih berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk melakukan uji laboratorium. Inu untuk mengetahui kandungan daging bakso tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya