SOLOPOS.COM - Ilustrasi proyek tol. (Istimewa)

Solopos.com, SLEMAN – Sejumlah warga Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang sebelumnya mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) dicoret dari daftar penerima tahun ini. Alasannya cukup beragam, mulai dari meninggal dunia dan juga telah menjadi jutawan atau miliarder setelah mendapat uang ganti kerugian (UGK) pengadaan lahan jalan tol.

Lurah Tirtoadi, Mlati, Mardiharto mengatakan ada beberapa warga yang tahun lalu menerima BLT DD namun tidak menerima pada tahun ini. Semua penerima disesuaikan dengan kriteria yang sudah ditentukan. Keputusan penerima BLT DD pun melalui proses Musyawarah Kalurahan Khusus (Muskalkus) DD.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Warga yang dicoret dari penerima BLT DD, katanya, selain meninggal juga sudah masuk kriteria keluarga sejahtera. Salah satunya penerima uang ganti kerugian jalan tol. Hanya saja, ia belum menerima data jumlah pastinya warga yang dicoret dari penerima BLT.

Baca juga: Tajir! Ganti Rugi Tol Jogja-Bawen, Warga Sleman Kantongi Rp10 Miliar

“Jumlah penerima BLT DD sebanyak 160 KK. Berkurang dari sebelumnya 214 KK. Pengurangan jumlah penerima ini disesuaikan dengan alokasi dana DD 40% untuk BLT,” katanya, Kamis (24/2).

Dana 40% DD tersebut kemudian didistribusikan ke 160 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebesar Rp300.000 per bulan atau Rp48 juta. “Untuk tahap ini warga menerima 2 bulan (Januari-Februari) sebesar Rp600.000 atau Rp96 juta yang disalurkan. Untuk tahap selanjutnya kami masih menunggu DD kembali ditransfer,” ujarnya.

Senada disampaikan Lurah Banyurejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, Saparjo, yang mengatakan warga yang menjadi miliarder setelah menerima UGK pengadaan lahan tol tidak masuk dalam penerima BLT DD. “Kalau jumlah tepatnya mboten mangertos [tidak tahu]. Cuma waktu musduk salah satu poinnya penerima UGK tol tidak boleh dimasukan,” katanya.

Carik Trihanggo, Gamping, Ridhan Wahyuti, mengatakan jumlah penerima BLT DD di Trihanggo sebanyak 166 KK di mana setiap bulan menerima Rp300.000. Pada tahun sebelumnya, jumlah penerima 175 KK namun menyusut setelah dilakukan pendataan melalui Musduk. “Ada beberapa warga meninggal dunia. Kami berharap BLT DD yang disalurkan ini bisa meringankan beban warga yang terdampak pandemi Covid-19,” katanya.

Baca juga: 80 Warga Tempel Sleman Mulai Terima Uang Ganti Rugi Tol Jogja-Bawen

Kepala Seksi Pemberdayaan Sosial Dinsos Sleman, Feri Istanto, mengatakan ada sejumlah penerima UGK lahan tol yang memang dicoret dari daftar penerima BLT DD. Hanya saja jumlahnya tidak terlalu banyak. “Mereka mundur dari penerima bantuan sosial (termasuk BLT DD) setelah menerima UGK (menjadi miliader),” katanya.

Sekadar diketahui, 86 Kalurahan di Sleman sudah menyalurkan BLT DD untuk tahap 1 dan 2 sekaligus mulai Rabu-Kamis (23-24/2/2022). Total jumlah penerima sebanyak 12.223 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya