SOLOPOS.COM - Ilustrasi mahasiswa (Pinterest)

Solopos.com, PRETORIA – Seorang mahasiswa kedokteran asal Selandia Baru terdampar di Afrika Selatan gara-gara printer rusak. Ia pun terancam tak bisa pulang lantaran Selandia Baru melakukan lockdown.

Dikutip dari Detik.com, Kamis (2/4/2020), nasib sial itu dialami Ibraheen Rasheed, mahasiswa kedokteran Universitas Otago, Selandia Baru. Ia dan tiga rekannya menjalani tugas co-ass dokter di Kota Pietermaritzburg, Afrika Selatan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Roro Fitria Segera Bebas Hari Ini karena Wabah Virus Corona

Sialnya, paspor Ibraheen dicuri orang sehari sebelum Kementerian Luar Negeri (MFAT) Selandia Baru meminta seluruh warganya yang di luar negeri untuk pulang. Sebab, pemerintah Selandia Baru mengumumkan negeri itu lockdown akibat persebaran Covid-19.

Atas saran MFAT, ia lantas menghubungi kantor Kedutaan di Kota Pretoria untuk dokumen travel darurat pengganti paspor. Apes, surat itu tak bisa terbit gara-gara printer kantor Kedutaan rusak. Padahal, ia sudah terbang selama 1 jam dari Pietermaritzburg ke Pretoria.

Tambahan Positif Corona 0, Warga Solo Jangan Keluyuran Dulu ya!

Atas kejadian itu, Ibu Ibraheen, Fazilat Shah pun dibuat was-was. Ia khawatir anaknya tidak bisa pulang tepat waktu sebelum Selandia Baru dilockdown. Sedangkan, tiga temannya sesama mahasiswa Selandia Baru telah pulang pada Kamis (19/3/2020).

"Saya sungguh khawatir ini tidak akan berhasil. Saya benar-benar kecewa dengan Kementerian Luar Negeri atas kasus ini. Mereka tidak menawarkan solusi apapun, rencana yang spesifik atau usaha lain untuk memulangkan Ibraheen," kata Fazilat seperti dikutip dari media Stuff New Zealand.

Pemprov Jatim Klaim Laju Penyebaran Covid-19 Bisa Ditahan

Paspor Baru Jadi

Menurut Fazilat, hanya Departemen Dalam Negeri yang bisa memberikan soluasi dengan menerbitkan semacam dokumen waiver agar anaknya bisa pulang.

Imbas Corona, PDAM Tirta Lawu Karanganyar Beri Diskon 50%

Namun, menurut MFAT, dokumen waiver itu tidak akan banya membantu. Sebab, Ibraheen tidak terbang dari langsung dari Afrika Selatan ke Selandia Baru. Tiket yang dipesan Ibraheen ternyata transit dulu di Doha baru ke Auckland.

Sebenarnya, paspor baru untuk Ibraheen sudah jadi. Namun ada permasalahan berikutnya, bagaimana mengirimkannya ke Afrika Selatan.

Pemerintah Beri Stimulus Sektor Properti Rp1,5 Triliun

Mahasiswa Selandia Baru itu kini tinggal di sebuah apartemen di Kota Pretoria. Ia terus berkomunikasi dengan pihak Kedutaan agar bisa pulang.
Begitu pula Ibunya yang berusaha sekuat tenaga agar anaknya bisa pulang meski Selandia Bau kini sudah lockdown.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya