SOLOPOS.COM - Petugas Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten mengecek hewan kurban di Pasar Bonyokan, Jatinom, Klaten, Selasa (14/7/2020). (Espos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN -- Penjualan hewan kurban menjelang Idul Adha 2020 mengalami penurunan hingga 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan penjualan itu dipicu adanya pandemi Covid-19.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, permintaan hewan kurban sebenarnya mulai mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir. Meski demikian, peningkatan penjualan ternak belum seramai seperti di tahun sebelumnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu pengepul hewan kurban, Suryono, mengatakan tahun ini ia baru bisa menjual 40 ekor sapi. Sedangkan, tahun lalu pada periode yang sama, ia bisa menjual hingga 60 ekor sapi.

"Adanya pandemi Covid-19 ini memang mempengaruhi penjualan hewan kurban. Hingga sekarang, penjualan turun sekitar 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya," kata Suryono, saat ditemui wartawan di kandang ternaknya di daerah di Krajan, Jatinom, Selasa (14/7/2020).

Ekspedisi Mudik 2024

Menyoal Eksistensi Lembaga Pendidikan Kuttab

Suryono berharap penjualan sapi mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa hari ke depan. Hal itu terkait dengan semakin mendekatinya Idul Adha 2020.

"Saat mendekati Idul Adha, biasanya penjualan hewan kurban di tempat saya bisa mencapai 100 ekor. Semoga, tahun ini dapat mencapai angka itu," imbuh dia.

Hal senada dijelaskan penjual hewan kurban di Jatinom lainnya, Haryanto, 47. Permintaan hewan kurban, baik di tingkat lokal dan di Jakarta dinilai masih stabil.

Pantau Kesehatan Ternak

"Saya melihat, penjualan hewan kurban lebih ramai tahun kemarin. Setidaknya hingga detik ini. Saya pribadi sudah menjual hingga 225 ekor [selama momentum Idul Adha]. Tapi, penjualan hingga sekarang belum mencapai angka itu. Menurun sekitar 20 persen," kata Haryanto.

Sempat Hilang, Ular Pyton 3,5 Meter di Bendosari Sukoharjo Ditangkap

Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten, Widiyanti, mengatakan timnya secara rutin memantau hewan kurban di sejumlah pasar hewan dan pengepul di berbagai daerah di Kabupaten Bersinar. Hasil pemantauan dari DPKPP Klaten memang ada penurunan penjualan di tingkat pedagang hewan kurban.

"Pagi ini, kami melakukan pemantauan hewan kurban di Pasar Hewan Bonyokan dan pengepul di Jatinom. Sekilas, penjualan hewan kurban memang ada pengaruhnya. Tapi, ini masih ada beberapa waktu hingga Idul Adha mendatang," kata dia.

Petugas Pengawas Pemotongan Hewan Kurban Bidang Peternakan DPKPP Klaten, Duwi Pudjiningasih, mengatakan pengecekan hewan kurban dilakukan dengan melihat fisik hewan kurban. Hal itu meliputi mata, gigi, bulu, kaki, dan lainnya.

"Tiga minggu sebelum penyembelihan, mestinya dikasih obat cacing dulu," kata Duwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya