SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pramugari (iStock)

Solopos.com, INGGRIS — Pandemi corona memang mengubah isi dunia. Seorang pramugari kehilangan pekerjaan dan harus masuk penjara karena narkoba.

Seperti dikutip dari Mirror, Senin (28/9/2020) seorang pramugari bernama Alexandra Dobre harus berhenti dari pekerjaan yang ia cintai karena pandemi. Dobre tadinya adalah awak kabin yang berbasis di Bandara Luton, Britania Raya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun karena pandemi corona, Inggris harus lockdown dan membuat banyak awak kabin kehilangan pekerjaan. Padahal Dobre sempat menjadi pramugari di berbagai maskapai dengan gaji yang tinggi.

Karena putus asa tak ada pemasukan sejak musim semi, Dobre mencoba untuk mencari uang dengan menjadi pengedar narkoba. Ceritanya bermula dari aplikasi kencan.

Ekspedisi Mudik 2024

Produksi Kondom Bekas Pakai, Pabrik Ini Digerebek Polisi

Dobre mencoba menjalin hubungan dengan seorang pria dari aplikasi kencan. Dobre awalnya merasa cocok, kemudian ia pindah ke Stafforddshire untuk tinggal bersama sang pria.

Rupanya sang pujaan hati bukanlah pria baik-baik. Dobre yang putus asa karena kehilangan pekerjaansebagai pramugari diminta untuk jadi pengedar narkoba agar mendapat uang dengan cepat. Dobre pun setuju.

Geledah Apartemen

Sayangnya, nasib sial tak dapat ditepis. Saat melakukan transaksi di Stoke-on-Trent, Dobre ketahuan oleh polisi. Dobre sempat mengelak dan tidak mau memberitahu tempat tinggalnya.

Janda Bolong Jadi Primadona, Harganya Tembus Rp100 Juta

Namun setelah penggeledahan apartemen miliknya, polisi mendapatkan 81 kantong kecil bubuk putih yang disembunyikan di meja, samping tempat tidur.

“Bubuk putih tersebut adalah kokain,” ujar Neil Ahuja, Jaksa penuntut.

Tak hanya kokain, didapati juga enam kantong zat kelas A yang tersegel rapih. Total narkoba yang ditemukan memiliki berat 19,4 gram dengan nilai 1.740-2.610 poundsterling.

Jangan Sampai Ada Klaster Covid-19 di Pilkada Klaten!

Polisi juga menyita uang tunai sebenar 480 poundsterling dan ponsel. Pengacara Dobre mengatakan bahwa kehilangan pekerjaan sebagai pramugari akibat pandemi corona membuatnya putus asa.

“Dia datang dari keluarga baik-baik dari Rumania. Dobre yakin keluarganya akan sangat malu mengetahui bahwa dirinya begitu putus asa dan menjadi pengedar narkoba,” ujar Paul Cliff, pengacara Dobre dilansir dari Detik.com.

Karena aksi kriminal ini, Dobre selamanya akan dicoret dari daftar pramugari. Hukuman yang didapat adalah 28 bulan penjara. Pandemi corona memang kejam.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya