SOLOPOS.COM - Gedung Kejagung, Kebayoran Baru, Jakarta, ternakar, Sabtu (22/8/2020)

Solopos.com, JAKARTA - Bareskrim Polri periksa lima orang petinggi Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus kebakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung pada 22 Agustus 2020 malam.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol. Awi Setyono, menjelaskan selain lima pejabat Kejagung, saksi lain yang diperiksa tim penyidik adalah 50 office boy, 20 cleaning service, dua orang teknisi, 20 pengamanan dalam, dan tujuh orang tukang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Total saksi yang kami periksa ada 105 orang. Kita akan terus bekerja secara pararel," tuturnya, Senin (31/8/2020).

BMKG Waspadai Hujan Tinggi September & Oktober, Wilayah Mana Saja?

Menurut Awi, keterangan ratusan saksi tersebut akan dicocokkan dengan hasil tim laboratorium forensik (labfor). Dia mengakui kendati sudah memeriksa ratusan orang saksi, namun penyidik Bareskrim Polri belum menemukan titik terang terkait dengan penyebab kebakaran Gedung Utama Kejagung tersebut.

"Masih proses. Nanti kita tunggu hasilnya apakah itu benar bencana atau ada faktor lain," katanya.

Seperti diketahui, gedung Kejagung terbakar pada Sabtu (22/8/2020) malam. Sejumlah rekaman video menunjukkan besarnya api yang melahap gedung Kejagung, Jl. Sultan Hasanudin Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta, pada Sabtu malam. Gedung Utama Kejagung yang dibangun sekitar 1970-an itu diperkirakan memiliki nilai buku sekitar Rp155 miliar.

Perbatasan Karanganyar Rawan Persebaran Covid-19, Razia Masker Ditingkatkan

Sementara itu, Kejagung menaksir total kerugian yang dialami atas insiden tersebut mencapai Rp1,1 triliun. Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Hari Setiyono, memerinci kerugian berupa bangunan dan gedung mencapai lebih dari Rp178 miliar. Selain itu, kerugian berupa isi dalam gedung mencapai lebih dari Rp940 miliar, sehingga total mencapai lebih dari Rp1,1 triliun.

"Total lebih dari Rp1,1 triliun, tapi itu kan masih hitungan kasar ya, karena tim masih belum bisa masuk ke area kebakaran," kata Hari, Senin (31/8/2020).

Dia menjelaskan angka tersebut masih bisa bertambah. Mengingat ada beberapa peralatan yang terbakar seperti komputer, command center, hingga alat monitoring untuk intelijen. "Jadi nanti akan lebih diperinci lagi ya," ujarnya.

Kedung Kayang Suguhkan Keindahan dari Berbagai Sudut Pandang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya