SOLOPOS.COM - Forkopimda Wonogiri mengecek gedung PGRI Wonogiri yang disiapkan untuk menjadi lokasi isolasi terpusat, Senin (21/6/2021). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI -- Satgas Penanganan Covid-19 Wonogiri tengah menyiapkan fasilitas isolasi terpusat pasien positif corona di Gedung PGRI Wonogiri.

Tempat itu diperkirakan bisa menampung hingga 200 orang pasien. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri, Adhi Dharma, kepada wartawan, Senin (21/6/2021).

Promosi Acara Gathering Perkuat Kolaborasi Bank Sampah Binaan Pegadaian di Kota Padang

Hari itu Adhi bersama jajaran Forkopimda Wonogiri telah meninjau secara langsung Gedung PGRI yang akan dijadikan lokasi isolasi terpusat bagi pasien Covid-19 tersebut.

Baca Juga: Watu Cenik Sendang Wonogiri: Tempat Bertapa Yang Kini Jadi Objek Wisata

"Satgas Penanganan Covid-19 Wonogiri menyiapkan fasilitas isolasi terpusat di Gedung PGRI Wonogiri. Di sana bisa menampung hingga 200 pasien," kata Adhi.

Selain ke Gedung PGRI, Adhi bersama rombongan Forkopimda juga meninjau ketersediaan bed di ruang isolasi rumah sakit. Sejumlah rumah sakit di Wonogiri telah menambah kapasitas tempat tidur untuk isolasi pasien terkonfirmasi Covid-19.

Bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur untuk pasien Covid-19 di Wonogiri mencapai 77,20 persen. Salah satu rumah sakit yang sudah menambah bed isolasi yakni RS PKU Muhammadiyah Kota Wonogiri.

Baca Juga: Petani Wonogiri Mulai Panen, Ternyata Harga Jual Porang Lebih Mahal pada Juli-Agustus

Ambang Batas WHO

Dari 10 bed yang tersedia di rumah sakit itu, kini sudah bertambah menjadi 35 bed. Pada sisi lain, Rumah Sakit Maguan Husada Pracimantoro menambah ruang isolasi dari 14 bed menjadi 24 bed. Kemudian RS Medika Mulya juga sudah menambah bed isolasi.

Sedangkan RSUD dr Soediran Mangun Sumarmo Wonogiri menambah bed ruang isolasi menjadi 116 bed. "Penambahan bed di sejumlah rumah sakit bisa mengurangi beban dalam penanganan Covid-19. BOR bagi pasien Covid-19 seluruh rumah sakit Wonogiri mencapai 77,20 persen," kata Adhi.

Menurut Adhi, BOR Wonogiri sudah melampaui ambang batas yang ditentukan World Health Organization (WHO) yakni 70 persen. Jika BOR sudah lebih dari 70 persen harus disiapkan bed tambahan di rumah sakit.

Baca Juga: Beredar Foto IGD Untuk Pasien Covid-19 RSUD Wonogiri Penuh, Cek Faktanya!

Ia mengatakan jumlah keseluruhan bed isolasi pasien Covid-19 di semua rumah sakit Wonogiri sebanyak 283 bed. Namun jumlah itu belum termasuk tambahan bed sejumlah rumah sakit. Dengan adanya penambahan itu, saat ini DKK masih menghitung bed yang tersedia di Wonogiri.

Tempat Isolasi Transit

Adhi menjelaskan RS PKU Muhammadiyah Kota Wonogiri dijadikan sebagai isolasi terpusat. Ada 20 bed isolasi yang disiapkan. Rumah sakit itu untuk menampung pasien yang kondisinya sudah membaik.

Misalnya, pasien yang sebelumnya mendapat perawatan intensif di RSUD Wonogiri dan sudah tidak memiliki gejala klinis atau tinggal menunggu hasil swab lanjutan bisa dirawat atau transit di RS PKU.

Baca Juga: Waduh, Giliran Pegawai Setda Pemkab Wonogiri Terpapar Covid-19

Dengan begitu bisa mengurangi keterisian bed isolasi di RSUD. Selain itu, RS PKU Muhammadiyah juga bisa merawat pasien Covid-19 dari desa atau wilayah sekitar kota yang situasi lingkungannya kurang mendukung dalam menjalankan isolasi mandiri.

Pasien bisa dibawa ke rumah sakit itu dengan dibiayai APBD. Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Kota Wonogiri dipilih menjadi lokasi isolasi terpusat untuk memudahkan penanganan pasien. Di RS itu sudah ada tenaga kesehatan yang siap melayani pasien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya