SOLOPOS.COM - Sejumlah petugas melaksanakan simulasi pelayanan pasien Covid-19 tanpa gejala di Gedung PGRI yang disulap menjadi bangsal Brotowali III, Senin (12/7/2021). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI — Gedung PGRI Boyolali, yang ada di wilayah Singkil, Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali, mulai Selasa (13/7/2021) siap beroperasi sebagai bangsal Brotowali III. Bangsal tersebut disiapkan untuk tempat isolasi terpusat pasien Covid-19 tanpa gejala.

Pada Senin (12/7/2021) siang, persiapan di Gedung PGRI Boyolali dioptimalkan. Tempat tidur sudah tertata, termasuk penerangan di masing-masing blok. Operasional bangsal tersebut nantinya akan dijalankan RSUD Pandan Arang, Boyolali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Penjual Jamu Sragen Meninggal di Toko, Ternyata Positif Covid-19

Kabid Pelayanan RSUD Pandan Arang, Boyolali, dr. Astrid Fitrian Purwandari, mengatakan penyiapan bangsal Brotowali III di Gedung PGRI tersebut merupakan upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Tempat isolasi ini terdiri dari 60 tempat tidur. Rencana akan ditambah 27 tempat tidur lagi, dengan begitu rencana total 87 tempat tidur. Brotowali III digunakan untuk pelayanan pasien Covid-19 tanpa gejala atau asimtomatik. Jadi yang tidak memerlukan infus dan tidak memerlukan [tabung] oksigen,” kata dia, Senin.

Sedangkan ketika nantinya ada pasien yang mengalami gejala, akan segera dibawa ke IGR RSUD Pandan Arang. Pusat karantina itu akan didukung oleh 37 sukarelawan kesehatan yang terdiri dari perawat, asisten apoteker, ahli gizi, pramusaji, rekam medik dan sebagainya.

Selain itu dibantu dari unsur TNI dan Polri dalam hal pengamanannya. “Saat ini kami siapkan. Besok sudah full tim SDM, sudah siap pelayanan,” lanjut dia.

Baca Juga: Kena “Prank” Kubur Peti Mati Kosong, Begini Respons Kades Karanglo Klaten

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Boyolali hingga Senin (12/7/2021) ada 17.109 kasus. Dari kasus tersebut 3.868 kasus di antaranya merupakan kasus aktif. Kemudian 12.556 kasus di antaranya dinyatakan sudah selesai isolasi atau sembuh dan 685 kasus meninggal dunia.

Sementara itu Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, mengimbau masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan guna menekan potensi penularan Covid-19. “Kita harus hadir bersama-sama sehingga upaya penekanan Covid-19 bisa berjalan baik. Kita harus terus-menerus menjalankan protokol kesehatan,” kata dia, Senin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya