Anak kecil memang sulit diajak berbohong. Sifatnya masih apa adannya, lugu, polos dan kadang terlalu jujur. Seperti kisah nyata yang dialami keluarga John Koplo dan Jeng Janeth dengan anak semata wayangnya Tom Gembus.
Suatu ketika Tom Gembus sakit demam berdarah. John Koplo dan Jeng Janeth pun membawa Tom Gembus ke puskesmas terdekat.
Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia
Setelah dicek dokter, Tom Gembus positif terserang DB, sehingga harus dirawat inap. Setelah beberapa hari, kesehatan Tom Gembus belum pulih, dan dokter minta agar dirujuk ke rumah sakit. Pergilah John Koplo dan Jeng Janeth membawa anaknya pindah.
” Wah…bu…mesti biayane okeh…iki, gimana Yo?” keluh John Koplo.
Setelah beberapa hari, akhirnya Tom Gembus membaik, dan dokter memperbolehkan pulang.
Hanya Jeng Janeth meminta dokter agar anaknya bisa menginap sehari-semalam lagi. Jeng Janeth dan John Koplo punya niat agar si Mbah-nya dan tetangga datang njenguk dan mau nyumbang untuk meringankan biaya.
Malam itu juga, para tetangganya Jeng Janeth di kampungnya datang menengok juga tak lama kemudian Den Baguse, simbah nya Tom Gembus dari luar kota juga datang.
Ternyata Tom Gembus kondisinya sudah membaik sudah bisa duduk di tempat tidur, wajahnya tampak segar sambil makan sendiri dan nonton Televisi.
Setelah berbasa-basi, para tetangga pun menyerahkan amplop kepada Jeng Janeth dan Jon Koplo, kemudian berpamitan. Ketika hendak bersalaman Den Baguse bertanya. “Kok wis sehat to nak?”
“Nggih…mbah. Sebenare dah bisa pulang dari kemarin. Tapi disuruh bapak di sini dulu. nunggu ditengok simbah biar oleh sangu (duit) buat nambah biaya obat. Soale bapak-ibu belum lunasi biaya rawat rumah sakit. Bapak ibu gak punya uang” jawab Tom Gembus polos.
Mendengar penuturan itu Jeng Janeth dan John Koplo hanya bisa menunduk dengan muka merah menahan malu.
Ghoffur
Kota Baru, Jogja