SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Saat Persis Solo bertanding di Stadion Manahan beberapa waktul lalu, Jon Koplo bingung. Sebagai suporter fanatik Persis ia harus menontonnya, padahal si saat yang sama ia juga harus menjemput Gendhuk Nicole, pacarnya yang bekerja di sebuah pertokoan di Jl Slamet Riyadi. Pikir punya pikir, akhirnya ia memutuskan untuk menonton bola. Ia pun mengirim SMS ke Gendhuk Nicole kalau sore itu tidak bisa menjemput karena ada keperluan penting. Setelah mendapat balasan “Ya, Sayang”, Koplo pun bersama Tom Gembus dan rombongannya mulai mbleyer-bleyer motornya disertai teriakan yel-yel berangkat ke Manahan untuk mendukung tim kesayangannya.

Keesokan harinya, seperti biasa Koplo berangkat menjemput Gendhuk Nicole. Sebentar kemudian, dilihatnya Gendhuk keluar dari pertokoan. Tapi anehnya, ia tidak menghampiri Koplo, malah buru-buru menuju angkutan kota yang berhenti di pinggir jalan. Dipanggilnya Gendhuk berkali-kali, tapi tidak menoleh sedikit pun, sepertinya pura-pura tidak tahu. Saat Koplo mencoba menghampiri, ternyata angkutan yang ditumpangi Gendhuk keburu lari.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Dari belakang tiba-tiba muncul Lady Cempluk, teman kerja Gendhuk. “Lho, Plo, mau jemput Gendhuk ya? Tadi kayaknya dia sudah pulang duluan,” kata Cempluk.

“Iya, aku tahu. Tapi Gendhuk tak panggil-panggil kok diam saja ya, sepertinya marah? Pluk, kamu tahu nggak, kenapa dia begitu?”

“Ooo, mungkin soal kemarin, Plo.”

“Memang kemarin ada apa?” tanya Koplo penasaran.

“Kemarin itu Gendhuk pulang bareng aku. Dia bilang kalau kamu enggak bisa jemput karena ada keperluan penting. Aku sama Gendhuk naik angkutan. Nah, pas lewat di perempatan Manahan, dia lihat kamu sama rombongan suporter lagi mogleng-mogleng sambil teriak-teriak di jalan. Ya jelas saja dia jengkel karena merasa kamu bohongi,” terang Lady Cempluk.

Saat itu juga Koplo merasa darahnya berhenti beredar. Kepalanya kliyeng-kliyeng. Ia hanya bisa kukur-kukur sirah sambil memikirkan bagaimana kelanjutan hubungannya dengan Gendhuk Nicole, sebab ia tahu persis watak pacarnya itu, kalau sudah ngambek bisa diam berminggu-minggu tidak mau diajak bicara. Dan kalau sudah begini Koplo harus siap-siap sendiri alias jadi jomblo sementara.

 

Sunarno

Pajang, Laweyan

Solo 57146

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya