SOLOPOS.COM - Ilustrasi UMK 2022 di 35 kabupaten/kota di Jateng.(Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak 81 warga Wonogiri diterima sebagai calon pekerja migran di perusahaan Malaysia. Di sana, mereka akan digaji 1.500 Ringgit atau senilai Rp5,4 juta hingga Rp5,6 juta per bulan.

Puluhan calon pekerja migran itu merupakan fresh graduate jenjang SMK tahun 2022. Sebelum berangkat ke negeri jiran, mereka diberi pembekalan dari Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, di Ruang Girimanik, Kompleks Setda setempat, Kamis (23/6/2022).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Bupati Wonogiri memastikan akan memantau pemberangkatan calon pekerja migran tersebut. Hal itu dirasa perlu karena semua pembiayaan pemberangkatannya ditanggung perusahaan terkait.

Lantaran biaya pemberangkatan ditanggung perusahaan, 81 orang tersebut tidak mengeluarkan uang sepeser pun. Lebih lanjut ia mengatakan telah menyiapkan 100 CPMI lainnya yang kini tinggal menunggu koordinasi dari lembaga penyalur.

Dia tidak mempermasalahkan pilihan warga Wonogiri untuk bekerja di luar negeri. Apalagi calon pekerja migran yang berangkat ke Malaysia itu dalam usia produktif.

“Maunya ke mana akan kami fasilitasi. Misal kami latih dulu sebelum berangkat, minimal ada pengenalan kultur/budaya setempat. Tapi berdasar pengalaman, yang paling banyak di Malaysia karena tidak pakai kursus bahasa,” ucapnya.

Baca juga: Ini Lokasi Rumah Batu Wonogiri

Negara Tujuan Pekerja Migran Wonogiri

Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Wonogiri, Ristanti. Menurutnya, Disnaker Wonogiri menarget pada 2022 memberangkatkan tenaga kerja ke Malaysia sebanyak 500-600 orang.

Disnaker Wonogiri bakal berfokus mempersiapkan kompetensi dan fasilitas berupa penempatan ke negara yang dianggap perlindungan ketenagakerjaannya baik.

Baca juga: Terdiskriminasi karena Tak Diusulkan PPPK, GTT TK di Wonogiri Protes!

Dari data yang Ristanti sampaikan, ada tujuh negara tujuan pengiriman tenaga kerja dari Wonogiri hingga Juni 2022. Di antaranya, Malaysia, Hongkong, Taiwan, Singapura, Brunei Darussalam, Korea Selatan, dan Jepang. Usia warga rata-rata yang diberangkatkan ke luar negeri, kata dia, ada pada usia muda dan produktif.

“Karena di sana gajinya besar, kami berpesan agar menunggu sampai sejahtera dulu. Jangan buru-buru healing dulu,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya