SOLOPOS.COM - Momen saat Bupati Sukoharjo para pejabat goyang Ojo Dibandingke dalam acara Pawai Pembangunan Sukoharjo, Sabtu (20/8/2022). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri).

Solopos.com, SUKOHARJO —  Lagu Ojo Dibandingke ciptaan seniman Boyolali, Abah Lala, menggema di Pawai Pembangunan 2022 dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan RI di jalan protokol Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (20/8/2022).

Beberapa truk atau mobil hias peserta pawai sesekali berhenti di depan panggung kehormatan seraya menyanyikan lagu yang sedang naik daun yakni Ojo Dibandingke.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani hingga beberapa pejabat lain turut bergoyang ketika mendengarkan lagu tersebut.

Beberapa lirik diganti untuk merayu Bupati. “Ku berharap kau mengerti, di hati ini hanya ada Bu Etik Suryani,” lantun beberapa penyanyi yang lewat di depan panggung utama.

Tak hanya para pejabat yang berada di panggung yang ikut bergoyang. Penonton dari anak-anak hingga orang dewasa di sekitar panggung turut bergoyang saat lagu tersebut dilantunkan.

Baca juga: Pawai Pembangunan 2022 di Sukoharjo Sat Set: Siang Mulai, Sore Langsung Selesai

Pawai Pembangunan tersebut dimeriahkan berbagai kelompok masyarakat hingga instansi di Kabupaten Sukoharjo. Seluruh peserta berlomba-lomba menunjukkan kreativitas terbaiknya.

Banyak tontonan yang disuguhkan dalam pawai di tengah terik matahari itu. Truk-truk tronton dengan sound menggema turut memeriahkan pawai.

Di depan panggung utama, beberapa marching band hingga para atlet turut unjuk kebolehan. Beberapa atlet Paragames asal Sukoharjo yang mengharumkan nama Indonesia juga ikut memberikan persembahan di panggung kehormatan tersebut.

Salah satunya atlet badminton, Supriyadi yang memberikan hadiah dengan mengalungkan medali emas dihadapan para pejabat dan penonton pawai.

“Kami persembahkan kepada Bu Etik khususnya [juga kepada] masyarakat Sukoharjo,” ucapnya diatas kursi roda, seraya mengalungkan medali disusul riuh tepuk tangan para penonton.

Baca juga: Meriah! Mantan Bupati Wardoyo Wijaya Ikut Nonton Pawai Pembangunan Sukoharjo

Keseruan lain dalam kegiatan itu, ada pula raksasa atau sering disebut buta atau raksasa hingga pocong dan sapi turut memeriahkan pawai tersebut. Tentunya mereka semua tak asli. Pocong tersebut dihadirkan sebagai parodi penanganan kecelakaan dari forum ambulans soloraya (FAST).

Di lain sisi ada satu orang peserta pawai yang mengenakan sepeda lengkap dengan atribut hiasan sepeda yang dominan berwarna merah. Pria tersebut berasal dari rombongan DPC PDIP.

Tak hanya warga masyarakat, mantan Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, bahkan ikut antusias menyaksikan pawai pembangunan pertama setelah dua tahun absen karena pandemi Covid-19.

Mantan Bupati Sukoharjo yang menjabat dua periode itu terlihat mengenakan batik dan topi hitam di tenda bagian tamu undangan. Total peserta pawai sekitar 127 mobil hias dan sembilan peserta rombongan pejalan kaki.

Baca juga: Peserta Pawai Sukoharjo Tambah Jadi 103-an, Dilarang Pakai Kereta Kelinci

Kemeriahan tersebut tentunya tak dilewatkan para pencari cuan. Pedagang musiman seperti penjual es, makanan, hingga kipas mulai menjamur di tepi jalan. Para penjual itu tak segan berkeliling meskipun sempat beberapa kali ditegur para petugas jaga.

Salah seorang penonton pawai, Martini, 45, justru sempat tak fokus dengan mengira ada peserta yang membawa motor brong. Usut punya usut ternyata bunyi semacam knalpot brong tersebut berasal dari mesin gergaji pemotong kayu yang dibawa peserta pawai.

“Loh tak kira tadi motor brong tiwas mau tak laporkan sama pak polisi,” kata perempuan asal Bendosari, Sukoharjo itu sembari tertawa.

Sementara itu warga lain asal Bulu, Suyatmi mengaku senang bisa melihat kembali pawai pembangunan Sukoharjo. Mengingat pawai tersebut tak pernah dilakukan lagi sejak dua tahun lalu. Dia bahkan menunggu sejak pukul 11.00 WIB di depan Pemkab Sukoharjo.

“Bertiga sama anaknya, sudah bawa minum sama jajan juga. Motornya [kendaraan hiasnya] bagus-bagus ya,” jelasnya saat berbincang dengan Solopos.com.

Baca juga: Meriah Lur! 98-an Kendaraan Hias Ramaikan Pawai Pembangunan Sukoharjo

Beberapa anak kecil terlihat antusias meski terkadang sesekali menekuk kakinya karena lelah berdiri. Tak sedikit warga yang penasaran hingga akhirnya kerumunan terus bergerak menuju ke tengah jalan hingga hampir menutupi laju peserta pawai.



Berdasarkan pantauan Solopos.com pawai mobil hias itu telah dibuka oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Sukoharjo, R.M. Suseno Wijayanto pada pukul 12.55 WIB di depan Kantor Kelurahan Bulakrejo, Sukoharjo.

Pada pukul 13.45 WIB rombongan pertama telah sampai di panggung kehormatan. Diketahui rombongan pandawa tersebut berasal dari Dinas Informatika Sukoharjo.

Rombongan disusul Purna tugas Paskibraka Indonesia beserta Marching Band Gema Nusantara Sukoharjo hingga rombongan lain. Pawai Pembangunan di Sukoharjo dimulai dari Patung Jamu menuju Simpang Lima Kabupaten Sukoharjo.

Berdasarkan pantauan dari situs resmi pawai.sukoharjokab.go.id jumlah pendaftar pawai mobil hias mencapai 127 hingga Sabtu pagi. Sementara, peserta pawai jalan sebanyak sembilan kelompok.

Baca juga: Pawai Pembangunan Sukoharjo Digelar Sabtu, 4 Ruas Jalan Ini Ditutup!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya