Dibekali helm, rompi, dan otoped, anak-anak TK diminta mencari rambu di taman.
Solopos.com, SEMARANG – Saat berada di trotoar baik jalan raya atau jalan perkampungan, anak-anak harus terus diawasi oleh orang dewasa di sekitarnya atau orang tuanya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ketidakpahaman anak-anak tentang jalan raya dan fungsi trotoar bisa berakibat fatal. Namun, hal itu bisa diminimalisasi kalau anak-anak sudah diberi pengetahuan tentang dua hal tersebut. Keselamatan di jalan raya dan fungsi trotoar.
Astra Motor Semarang belum lama ini mengadakan serangkaian acara untuk mengedukasi anak-anak TK mengenai keselamatan jalan dan pemahaman tentang rambu-rambu lalu lintas.
Acara yang diselenggarakan Sabtu (3/3/2018) itu diisi dengan fieldtrip keselamatan jalan, lomba mewarnai, jalan-jalan profesi, dan bermain di taman lalu lintas.
“Jadi anak-anak diberi pengarahan tentang keselamatan jalan, apa yang mereka boleh lakukan saat di trotoar, apa yang tak boleh dilakukan. Agar tak bosan anak-anak diberi penyuluhan dengan cara story telling,” ucap Safety Riding officer Astra Motor Semarang, Suko Edi, saat dihubungi Solopos.com melalui sambungan telepon, Jumat (9/3/2018).
Acara tersebut diikuti 45 murid dari TK Bunga Harapan Baru yang beralamat di Kwaron, Bangetayu Kulon, Genuk, Semarang, Jawa Tengah.
Guru TK tersebut, Warsiah, mengungkapkan acara tersebut dilakukan agar anak-anak TK sekaligus wali mereka ada pengetahuan tentang keselamatan jalan dan rambu.
Setelah fieldtrip keselamatan jalan, anak-anak TK diajak mengenali jenis-jenis profesi di Astra Motor Semarang. Kemudian anak-anak juga diajak bermain di sebuah taman dengan tujuan mengetahui alat-alat safety riding dan mengenali rambu-rambu lalu lintas.
“Di taman bermain, anak-anak diminta memakai helm dan rompi berkendara. Mereka kemudian diberi kendaraan dalam bentuk otoped. Anak-anak kemudian diminta keliling taman menemukan rambu yang cocok dengan pin yang mereka bawa,” tambah Suko Edi.