SOLOPOS.COM - Ilustrasi Demam Berdarah Dengue

Solopos.com, JEPARA — Kasus demam berdarah dengue atau DBD di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng), cukup mengkhawatirkan. Hal ini menyusul sudah ada 124 orang di Jepara yang terserang penyakit DBD sejak awal Januari 2023, di mana tiga anak di antaranya meninggal dunia.

“Tiga orang yang meninggal dunia itu masih anak-anak. Terakhir 1 Februari kemarin,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Jepara, Muh Ali, dikutip dari Murianews.com, Jumat (3/2/2023).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ali menduga penyebab kematian tiga anak itu karena penanganan medis yang terlambat atau kurang cepat. Pihak keluarga diduga terlambat membawa pasien ke rumah sakit.

Ali menambahkan musim hujan saat ini menjadi penyebab banyaknya kasus DBD. Tempat-tempat yang terdapat genangan air bersih menjadi sarang nyamuk untuk berkembang biak.

“Apalagi kalau hujan lalu panas, perkembangannya [nyamuk Aedes aegypti] pesat,” ujar Muh Ali.

Dengan kondisi itu, pihaknya telah mengintruksikan seluruh Puskesmas agar melakukan upaya antisipasi merebaknya penyakit DBD. Melalui Puskesmas, Dinkes Jepara mengajak masyarakat lebih menjaga kebersihan rumah dan lingkungan.

Pihaknya menyarankan agar sering dilakukan pengurasan pada bak mandi. Kemudian, jika nanti dalam satu wilayah tertentu muncul banyak orang terjangkit DBD, Muh Ali mengimbau agar secepatnya melapor agar bisa segera dilakukan.

“Kalu muncul kasus segera lapor. Segera periksa ke fasilitas kesehatan supaya cepat tertangani,’’ jelas Muh Ali.

Sementara itu, terkait dengan obat-obatan, Muh Ali mengatakan bahwa saat ini stok di Dinkes Jepara masih cukup. Kecukupan stok obat fogging juga masih cukup berlimpah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya