SOLOPOS.COM - Ilustrasi Bumi (esaint)

Solopos.com, LONDON  — Sekali waktu pada zaman dahulu, Bumi disebut merupakan planet tandus. Tanpa oksigen dan metana, bentuk kehidupan duniawi sebelum oksigen muncul akan sangat berbeda.

Sekitar 2,3 miliar tahun yang lalu, peristiwa oksidasi hebat menyebabkan munculnya oksigen di atmosfer bumi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun, para ilmuwan telah memperkirakan bahwa oksigen akan turun ke titik-titik berbahaya di Bumi pada akhirnya, mengembalikan planet ke keadaannya sebelum peristiwa oksigenasi terjadi, dengan tingkat metana yang tinggi.

Baca Juga: Masjid di Jerman Diperbolehkan Kumandangkan Azan Tiap Jumat

Oksigen tidak menghilang dalam waktu dekat, setiap kali itu terjadi, itu akan menjadi proses yang cepat.

Seperti dikutip Liputan6.com dari India Times, Rabu (13/10/2021), studi tersebut mengklaim, mirip dengan perubahan iklim —yang tampaknya lambat tetapi sebenarnya sekarang semakin cepat— oksigen juga akan menghilang agak cepat.

Sekarang manusia masih dapat bernapas dengan lega. Proses ini dijadwalkan akan dimulai miliaran tahun dari sekarang. Sangat mungkin bahwa faktor-faktor lain akan menghapus manusia dari muka bumi sebelum kekurangan oksigen.

Baca Juga: PNS KJRI Aniaya Pembantu di Los Angeles, Kemlu Turun Tangan

Secara umum, menurut mereka, tidak ada planet layak huni yang memiliki oksigen atmosfer selamanya. Itu akhirnya menghilang.

Penelitian yang diterbitkan di Nature Geoscience, mengklaim bahwa deoksigenasi atmosfer bumi akan membawa tingkat O2 ke level selama periode Archaean. Ini akan diikuti oleh hilangnya air permukaan di planet ini.

Lautan diperkirakan akan menghilang dua miliar tahun dari sekarang karena radiasi dari Matahari. Kehidupan akan mati jauh sebelum ini terjadi, semua karena penurunan kadar oksigen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya