SOLOPOS.COM - Tabung gas elpiji 3 kg. (Solopos-dok)

Solopos.com, SOLO–Sejumlah pengecer elpiji bersubsidi tabung 3 kg atau gas melon di Kota Solo menaikkan harga eceran per tabung.

Warga pun sejak Juli 2022 juga mengeluhkan sulitnya mendapat elpiji 3 kg di warung.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumya, Pertamina berjanji memberikan penambahan kuota fakultatif atau extra dropping elpiji 3 kg sebanyak 14.600 tabung selama rentang 25 Juli – 6 Agustus 2022.

Auliya, 23, salah satu pengecer asal Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari mengatakan warungnya telah menaikkan harga elpiji 3 kg dari Rp18.000 menjadi Rp20.000. Hal itu telah berlangsung sejak sepekan terakhir.

“Punyaku naik jadi Rp20.000. Baru sepekan terakhir ini tapi naiknya,” papar Auliya saat di wawancara Solopos.com, Kamis (4/8/2022).

Baca Juga: Waduh! Elpiji 3 Kg Mulai Langka di Tulung Klaten

Meski begitu, Auliya mengungkapkan sulitnya mendapat pasokan elpiji sudah terjadi setelah Iduladha 1443H, sekitar 15 Juli 2022 lalu. Pada laman Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS) milik Pemerintah Kota Solo, aduan ihwal sulitnya mendapat gas elpiji 3 kg sudah masuk sejak 16 Juli 2022.

“Mulai sulitnya sejak habis Bakdan Sapi [Iduladha] kemarin. Tapi naiknya baru-baru ini karena dulu paling ya [langka] sebentar. Tapi makin ke sini kok sulit,” jelas dia.

Sementara itu, Gandung Kun, 21, pengecer asal Kelurahan Nusukan mengatakan ia menaikkan harga elpiji 3 kg dari Rp18.000 per tabung menjadi Rp19.000 per tabung. Kenaikan harga di warungnya sudah berlangsung sejak sepekan lalu.

“Naik Rp1.000. Tapi belum lama ini. Jadi Rp19.000 sekarang,” papar Gandung.

Menurut Gandung, kelangkaan elpiji 3 kg terjadi sejak adanya kenaikan harga gas nonsubsidi.

Baca Juga: Kesulitan Mencari Gas Melon, Warga Solo Curhat ke Pemkot

Pada 10 Juli 2022, Pertamina baru saja melakukan penyesuaian harga elpiji nonsubsidi. Misalnya elpiji nonsubsidi berwarna pink seharga Rp58.000 per tabung. Sementara untuk harga elpiji 5,5 kg naik menjadi kisaran Rp100.000 hingga Rp120.000-an.

“Dua hingga tiga pekan bahkan sejak kenaikan gas yang nonsubsidi itu lho,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya