SOLOPOS.COM - Espos/Farid Syafrodhi TERBAKAR-Salah satu anggota Satuan Sabhara Polres Klaten, Briptu Tri Cahyo Nugroho, tergolek lemah ditemani istrinya di ruang Ahmad Dahlan PKU Muhammadiyah Delanggu, Senin (4/6/2012) siang. Dia terkena luka bakar karena saat menyulut rokok di dapur yang penuh dengan gas elpiji, tiba-tiba api menjalar ke tubuhnya dan membakar kedua lengan dan betisnya.

Espos/Farid Syafrodhi TERBAKAR-Salah satu anggota Satuan Sabhara Polres Klaten, Briptu Tri Cahyo Nugroho, tergolek lemah ditemani istrinya di ruang Ahmad Dahlan PKU Muhammadiyah Delanggu, Senin (4/6/2012) siang. Dia terkena luka bakar karena saat menyulut rokok di dapur yang penuh dengan gas elpiji, tiba-tiba api menjalar ke tubuhnya dan membakar kedua lengan dan betisnya.


TERBAKAR-Salah satu anggota Satuan Sabhara Polres Klaten, Briptu Tri Cahyo Nugroho, tergolek lemah ditemani istrinya di ruang Ahmad Dahlan PKU Muhammadiyah Delanggu, Senin (4/6/2012) siang.(Espos/Farid Syafrodhi)

Briptu Tri Cahyo Nugroho, 32, hanya bisa tergolek lemah di tempat tidur ruang Ahmad Dahlan, PKU Muhammadiyah Delanggu, Senin (4/6/2012) siang. Lengan kirinya terpasang selang infus. Lengan kanan-kiri serta betis kaki kanan-kirinya melepuh. Sejumlah jari kaki sebelah kanan juga terluka.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Siang itu, Cahyo, yang juga anggota Satuan Sabhara Polres Klaten, itu mengalami luka bakar karena gas elpiji yang terletak di dapur rumahnya, bocor. Saat dimintai keterangan di rumah sakit, Cahyo menuturkan bahwa siang itu, seusai makan siang, dia hendak merokok.

Ekspedisi Mudik 2024

Setelah makan, dia mengambil korek api yang terletak di atas kulkas, tak jauh dari gas elpiji miliknya. Setelah mendapatkan korek, Cahyo yang juga warga Dukuh Gatak Baru RT 001/RW 001, Desa Srimbit, Kecamatan Delanggu, Klaten, itu segera menyulutkan api korek untuk menyalakan rokok. Seketika itu, sulutan api korek itu rupanya langsung mengobarkan gas di dalam dapur.

Menurut Cahyo, saat menyulut korek api, dia sudah mencium bau gas yang sangat pekat dan tidak seperti biasanya. Selang dan regulator kompor gas di dapur sudah dicabut, sebab gas di tabung sudah habis. Karena sebagian tubuhnya terbakar, sontak ia pun berteriak minta tolong. Ia pun langsung lari ke kamar mandi lalu mengambil air menggunakan ember untuk diguyurkan ke seluruh tubuh. “Badan saya saat itu rasanya sangat panas,” ujarnya.

Memang, kata dia, ruang di dalam dapurnya itu minim fentilasi sehingga gas elpiji yang bocor itu tidak bisa terbuang melalui angin-angin. Ia sebetulnya sudah menghindar dari semburan api, namun saat itu dia sama sekali tidak bisa menghindar. Saat mendengar teriakan minta tolong dari suaminya, istri Cahyo, Listina, 29, sedang berada di kamar bersama anaknya, Alviano, 2.

Begitu mendengar teriakan suaminya, ia langsung menghampirinya untuk menolong. “Untung suami saya sempat mengambil air di kamar mandi untuk diguyurkan ke seluruh tubuh,” ucapnya. Menurut Listina, setelah terjadi kebakaran gas, tabung gas dan kompornya tidak meledak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya