Anda bisa mencari berdasar kategori
atau judul berita
Masukan kata kunci

Gas Air Mata Penyebab Asfiksia, Mati Lemas Kurang Oksigen di Tragedi Kanjuruhan

Gas Air Mata Penyebab Asfiksia, Mati Lemas Kurang Oksigen di Tragedi Kanjuruhan
user
Selasa, 4 Oktober 2022 - 18:30 WIB
share
SOLOPOS.COM - Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). (Antara/Ari Bowo Sucipto)

Solopos.com, MALANG — Gas air mata diduga menjadi penyebab utama jatuhnya ratusan korban jiwa pada tragedi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam. Gas air mata adalah bahan kimia yang bisa memicu terjadinya asfiksia, kekurangan oksigen yang bisa menyebabkan mati lemas penderitanya.

Dua personel polisi tewas dalam kejadian itu. Keduanya tewas saat berada di tribun selatan bersama puluhan korban lainnya. Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengakui  dua anggota polisi itu meninggal setelah berdesak-desakan dengan para suporter hingga kehabisan oksigen.

Solopos Stories
Rekomendasi
Berita Lainnya

Koran Solopos


Berita Populer

Dapatkan akses tak terbatas
Part of Solopos.com
ISSN BRIN