SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Departemen Perhubungan telah mengirimkan surat panggilan kepada pihak Garuda Indonesia dan PT Freeport sebagai pengelola Bandara Mozes Kilangin, Timika, Papua. Hal itu terkait penolakan otoritas bandara untuk mengisi BBM pesawat Garuda.

“Dirjen Perhubungan Udara sudah mengirimkan surat ke semua pihak. Garuda dan pengelola bandara,” kata Kepala Puskom Publik Dephub Bambang S Ervan kepada detikcom, Senin (4/1).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bambang mengatakan, kemungkinan pertemuan di antara kedua pihak akan berlangsung Selasa (5/1).

“Akan dicek kenapa dan bagaimana kok bisa pengelola bandara yang seharusnya memberikan pelayanan terhadap perusahaan penerbangan menolak pengisian,” ungkapnya.

Dephub tentu akan meneliti terlebih dahulu duduk perkaranya dan melihat kewajiban kedua belah pihak. Jika memang dari pihak pengelola bandara merasa stok BBM terbatas, maka akan dicek lagi mekanismenya mengapa bisa kekurangan stok BBM.

“Kalau terjadi kekurangan bahan bakar itu harus ditelaah dulu. Kalau memang pengelola bandara bisa mengundang Pertamina agar tidak kekurangan BBM nanti akan dibahas,” imbuhnya.

Bandara Mozes Kilangin mulai beroperasi sejak 1970-an sebagai sarana operasional PT Freeport. Pada 2008, bandara itu diresmikan oleh Menhub Sjafii Djamal sebagai bandara internasional
Ant/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya