SOLOPOS.COM - Kondisi jalan di Madiun yang diterjang banjir, Minggu (7/3/2021). (Istimewa)

Solopos.com, MADIUN -- Puluhan rumah di empat desa di dua kecamatan di Kabupaten Madiun kebanjiran pada Minggu (7/3/2021) malam. Penyebabnya adalah banyaknya sampah yang menyumbat saluran air.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Muhammad Zahrowi, mengatakan ketinggian banjir di empat desa itu bervariasi. Mulai dari 20 cm hingga 60 cm. "Di Kecamatan Saradan ada tiga desa, yaitu Desa Bener, Tulung, dan Sambirejo yang kebanjiran. Di Kecamatan Pilangkenceng, cuma satu desa, yaitu Desa Kedungmaron," kata Rowi saat diwawancara Solopos.com, Senin (8/3/2021).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Rowi menuturkan banjir yang menerjang empat desa ini disebabkan hujan deras Minggu sore hingga malam. Hujan yang mengguyur ini tidak tertampung di saluran air sehingga menyebabkan air meluap ke perkampungan.

Baca juga: Intensitas Hujan Masih Tinggi, 3 Kabupaten di Jatim Ini Rawan Banjir

"Itu penyebabnya karena saluran air di kampung-kampung itu tertutup sampah. Sehingga menyebabkan air tersumbat," jelas dia.

Rowi menuturkan pada Senin pagi banjir sudah surut dan warga pun bekerja bakti untuk membersihkan saluran air dari sampah yang menyumbat. Ada puluhan rumah yang terdampak akibat banjir ini.

"Saya mengimbau masyarakat supaya tidak membuang sampah di saluran air. Sehingga saluran air bisa lanca saat ada hujan deras," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya