SOLOPOS.COM - Kondisi Alun-alun Caruban, Kabupaten Madiun, Selasa (14/12/2021). (Madiunpos.com/Abdul Jalil)

Solopos.com, MADIUN — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Madiun mengungkap alasan dua siswi SMA yang ditemukan mabuk berat di Alun-alun Caruban, Kabupaten Madiun pada Senin (13/12/2021) sekitar pukul 13.30 WIB.

Ironis, salah satu remaja putri itu mengaku nekat menenggak minuman keras hingga teler karena putus dengan kekasihnya. Kabid Penegak Produk Hukum Daerah (PPHD) Satpol PP Kabupaten Madiun, Danny Yudi Satriawan, mengatakan menemukan dua gadis itu terkapar di Alun-Alun Caruban.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat itu, anggota Satpol PP menemukan dua remaja perempuan tertidur di tengah Alun-alun Caruban pada tengah bolong. Setelah didekati, ternyata kedua siswi itu dalam kondisi teler atau mabuk berat.

Baca Juga : Poligami Punya 4 Istri, Bagaimana Puspo Wardoyo Berlaku Adil?

“Kedua anak perempuan itu dibawa ke kantor Satpol PP,” kata dia kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (14/12/2021).

Danny menuturkan keterangan dua siswi itu. Menurut Danny, dua remaja perempuan itu mengaku sedang mengalami kegalauan.

Satu remaja perempuan, D, mengaku galau setelah diputus pacarnya. Satu remaja perempuan lain, I, sedang galau karena persoalan di rumah.

Merasa memiliki kegalauan yang sama, kedua remaja perempuan tersebut memutuskan bertemu. Mereka melampiaskan kegalauan dengan menenggak minuman keras berjenis arak jowo.

Baca Juga : 4 Jurus Jokowi Tumbuhkan Ekonomi Digital

Mereka menghabiskan satu botol arak jowo hingga akhirnya teler. “Setelah kami interogasi, mereka mengaku sedang frustasi. Yang satu karena masalah di keluarga. Yang satu masalah patah hati, diputus pacarnya. Akhirnya dua remaja ini bertemu dan melampiaskan dengan menenggak miras [minuman keras],” ceritanya.

Ia menyampaikan kedua remaja perempuan itu berstatus pelajar SMA. Tetapi, mereka menuntut ilmu di sekolah berbeda. Keduanya, tercatat sebagai warga Kecamatan Pilangkenceng.

“Saat ditemukan di alun-alun sudah tidak sadarkan diri. Mereka mulai minum sejak pagi,” ungkap dia.

Baca Juga : Terbaru! Herry Wirawan Pemerkosa Santriwati Plontos, Disel Sama Begal

Satpol PP memanggil orang tua kedua siswi itu ke kantor Satpol PP. Di situ, Satpol PP menyampaikan perihal kondisi yang dialami kedua remaja itu.

Danny berharap orang tua kedua siswa itu dapat memberikan perhatian dan pembinaan lebih kepada anaknya. Dengan adanya kasus ini, Danny mengatakan bakal lebih meningkatkan pengawasan di fasilitas umum, terutama di Alun-alun Caruban.

“Petugas akan melakukan patroli rutin untuk mencegah adanya kejadian serupa.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya