Gara-Gara 3 Bocah Main Petasan, Kandang Sapi di Tanon Sragen Kobong

Solopos.com, SRAGEN -- Tiga bocah bernama Adit, Aksa, dan Zio asal Dukuh Gonggangan, Desa Karangasem, Tanon, Sragen, membuat geger warga satu kampung dengan ulah mereka yang bikin kandang sapi warga setempat kobong.

Peristiwa kebakaran kandang sapi itu terjadi pada Senin (26/4/2021) siang. Kisah itu bermula ketika ketiga bocah itu bermain petasan tak jauh dari kandang sapi milik Mardi, 65, warga setempat sekitar pukul 11.24 WIB.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Saat itu, Aksa mencoba memasukkan petasan ke dalam botol bekas air mineral. Botol itu kemudian dilempar ke arah tumpukan jerami kering di kandang sapi itu.

Baca Juga: Bos Semut Rangrang Sragen Bebas, Ratusan Mitra Bertakbir, Berselawat, hingga Menangis

Bersamaan dengan terdengarnya bunyi ledakan petasan, api kemudian menyambar tumpukan jerami kering di kandang sapi di Tanon, Sragen, hingga akhirnya kobong. Ketiga bocah itu pun panik.

Mereka lantas berusaha memadamkan api dengan menggunakan air dari ember dan gayung. Namun, usaha ketiganya tidak berhasil. Kobaran api justru cepat membesar hingga membakar bagian atap kandang sapi itu.

Kandang Tengah Kosong

Warga yang mengetahui adanya kebakaran itu lantas menghubungi Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Sragen.

Baca Juga: Kisah Lingling Sinden Muda Cantik Asal Sragen, Baru Mulai Berkarier Terhalang Pandemi

Tak lama berselang, satu unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kandang sapi di Tanon, Sragen, yang kobong itu. Dibantu warga dan sukarelawan, mereka segera memadamkan api.

Berkat kesigapan petugas, api bisa dipadamkan sehingga tidak merembet ke bangunan rumah di sekitarnya. Beruntung, tidak ada seekor sapi pun dalam kandang itu. Saat terbakar, kondisi kandang tengah kosong.

“Objek yang terbakar adalah rumah kandang sapi dan tumpukan jerami kering. Indikasi sumber api berasal dari anak kecil yang bermain petasan. Hal itu membuat kepanikan warga sekitar. Kendala di lapangan, akses jalan menuju lokasi cukup sempit,” terang Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Sragen, Samsuri, melalui Kasi Pemadaman dan Penyelamatan, Anton Sujarwo, kepada Solopos.com, Selasa (27/4/2021).